Optika.id - Artis Ibu Kota, Raffi Ahmad disebut sebagai calon presiden dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 menjadi trending topic dunia maya. Pengamat politik Universitas Airlangga (UNAIR) Ali Sahab pun turut merespons hal tersebut.
Dia mengatakan, sangat wajar jika partai menengah seperti PKS mengusung calon presiden dengan popularitas yang tinggi ditambah dengan finansial yang kuat.
Baca Juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!
Akan tetapi, perlu diingat bahwa popularitas tidak selalu berbanding lurus dengan elektabilitas. Sehingga apa yang dikemukakan PKS hanya candaan politik saja, kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Politik UNAIR ini, Jumat (3/6/2022).
Ali menilai, Raffi Ahmad tidak akan menerima tawaran dari PKS tersebut. Karena hitung-hitungan peluang masih kecil dan belum punya pengalaman, jelasnya.
Menurutnya, terus mengembangkan usaha atau bisnis yang tengah digeluti akan lebih menjanjikan bagi Raffi Ahmad dibanding mengajukan diri menjadi calon presiden.
Selain itu, Ali berpendapat bahwa saat ini masyarakat Indonesia sudah pandai dalam memilih pejabat politik, utamanya calon presiden. Menurutnya, masyarakat tentu akan mempertimbangkan pengalaman pemerintahan dari calon presiden yang akan mereka pilih.
"Nah itu (pengalaman pemerintahan, Red) yang belum dimiliki oleh Raffi Ahmad, terangnya.
Selain itu Ali menilai, partai politik yang tidak mengusung kadernya sendiri mengindikasikan bahwa partai telah gagal dalam melakukan fungsinya yaitu kaderisasi. Jika dalam memilih calon presiden partai politik hanya melihat popularitas tanpa pengalaman pemerintahan, kemungkinan besar akan mendapatkan kekalahan.
Ali menegaskan, pemilihan kader hanya berdasarkan popularitas belaka harus menjadi renungan semua partai politik. Khususnya tokoh yang akan dicalonkan sebagai presiden dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
PR (Pekerjaan Rumah) besar partai politik untuk menghasilkan kader-kader yang mempunyai popularitas tinggi juga elektabilitas tinggi, jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, PKS tertarik pada artis Ibu Kota, Raffi Ahmad. Kabar ini diungkapkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga Ketua DPP PKS, Zulkieflimansyah. Melalui cuitannya di Twitter @bangzul_ntb, pria yang akrab disapa Bang Zul itu mengaku para petinggi PKS tengah membahas sejumlah nama potensial yang bakal diusung partainya di Pilpres mendatang.
Sebagai Ketua DPP PKS yang bertanggungjawab terhadap pembinaan Kepala-kepala Daerah PKS, malam ini di Jakarta dalam rangka Milad PKS yang ke 20 Kami Kepala-kepala Daerah dari PKS ngumpul2 bahas Pilpres, kata Zulkieflimansyah, seperti dikutip Optika.id, Sabtu (28/5/2022).
Menurut dia, Indonesia butuh cara berpikir baru. Karena tantangan ke depan benar-benar baru dan menantang.
Dari hasil pembicaraan internal itu kemudian muncul nama Raffi Ahmad. Bukan justru nama-nama tenar yang selama ini santer disebut di sejumlah survei capres seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Pilkada Bukan Pesta Rakyat, tapi Pesta Elite Parpol
Ternyata dari ngomong2 informal dgn Kepala2 Daerah PKS ini kalau ditanya siapa yg pantas dicalonkan PKS di Pilpres 2024 yg muncul bukanlah Anies Baswedan, Ganjar dan Prabowo tapi sosok muda seperti Raffi Ahmad. Menarik ini, tulisnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi