Emak-Emak di Jatim Siap-Siap Meradang, Harga Bawang Merah Bakal Naik

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Selasa, 21 Jun 2022 19:04 WIB

Emak-Emak di Jatim Siap-Siap Meradang, Harga Bawang Merah Bakal Naik

i

Dok : ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Optika.id, Surabaya - Harga bawang merah di Jawa Timur mulai merangkak naik jelang Hari Raya Idul Adha. Sejumlah faktor mempengaruhi kenaikan harga komoditas ini, meski stoknya mengalami surplus pada dua bulan lalu.

Berdasarkan Sistem Informasi Ketersedian dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) pada 15 Juni 2022, harga bawang merah Rp44.789 per kilogram (kg), kemudian 16 Juni 2022, harga komoditas ini naik menjadi Rp45.690 per kg. Terbaru per 20 Juni 2022, harganya tembus Rp47.258 per kg.

Baca Juga: Sejarah Krisis Bawang Putih, Persoalan Impor yang Terjadi Kesekian Kali

Harga rata-rata tertinggi bawang merah tercatat di Kabupaten Gresik dan Jember yakni mencapai Rp55.000. Lebih lanjut, harga rata-rata terendah di Kabupaten Probolinggo yaitu Rp31.000. Untuk sejumlah pasar di Surabaya harga komoditas ini sempat tembus di harga Rp55.000 per kg pekan lalu.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga bawang merah di Jatim. Yakni curah hujan yang yang cukup tinggi dan terserang penyakit. Sehingga produksinya sedikit berkurang.

Selain itu bawang merah ini kan tidak semuanya dijual ke pasaran karena harus disimpan untuk ditanam lagi. Nah kemungkinan permintaan pasar cukup tinggi dan stoknya tidak mencukupi sehingga harganya menjadi mahal, ujarnya, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Harga Bawang Putih Melangit, Dugaan Tindak Pidana Korupsi Merebak

Terkait data stok bawang merah, Hadi belum dapat merinci untuk bulan Mei dan Juni. Yang jelas pada April lalu, produksi bawang merah di Jatim mencapau 52.432 ton dengan tingkat konsumsi tembus 9.125 ton. Artinya, ada surplus 43.307 ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Data Mei dan Juni ini belum masuk, karena panen bawang merah ini kan dua bulan. Jadi kalau panen bulan Mei artinya masa tanamnya bulan Maret," dia menegaskan.

Baca Juga: Ikappi Soroti Harga Pangan yang Terus Naik

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU