Meski Miliki Trah Soekarno, Elektabilitas Puan Masih Rendah

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 04 Jul 2022 17:38 WIB

Meski Miliki Trah Soekarno, Elektabilitas Puan Masih Rendah

i

puan-janji-kawal-pelaksanan-undang-undang-dob-5vdrYwWv8S

Optika.id - Kontestasi politik untuk Pemilu 2024 seakan membuka peluang banyak nama untuk melaju di pesta demokrasi tiap lima tahun sekali itu. Tak terkecuali bagi Ketua DPR RI Puan Maharani.

Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, Puan Maharani memiliki peluang terbuka untuk menjadi calon presiden di Pemilu Serentak tahun 2024. Sebab, Puan lahir dari trah Soekarno dan menjadi anak dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. Hal tersebut cukup untuk dijadikan sebagai bekal pemenangan.

Baca Juga: Puan Sampaikan Terimakasih pada Mahasiswa Usai Revisi UU Pilkada Batal!

Terlebih lagi, PDIP bisa mengusung calon presiden sendiri sebab sudah memenuhi ambang batas parlemen atau presidential threshold 20 persen perolehan kursi di DPR RI pada pemilu terakhir.

Namun, Ujang memberi catatan meskipun peluang Puan untuk maju sangat besar dan mendapat banyak kesempatan, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Utamanya, soal elektabilitas yang tidak istimewa.

"Puan Maharani terkait elektabilitasnya yang kurang. Kalau kelebihannya dia Ketua DPR dan dia sebagai anak atau putra mahkota dari Ketum PDIP, ujar Ujang, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Puan Maharani Setelah di IKN: Rumah Oke, Tidur Nyenyak

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menjelaskan jika soal elektabilitas, masih bisa naik dan turun seiring dengan kebijakan yang Puan ambil selama menjabat sebagai Ketua DPR RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Artinya masih ada terjadinya kemungkinan naik atau turun. Kalau elektabilitasnya belun di atas 50 maka sekarang semuanya masih serba mungkin, ujarnya.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Bicara Tentang Pemilu di Pidato Kebangsaan MPR, Puan: Yang Berhasil Indah, Yang Gagal Sulit Makan!

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU