Optika.id, Surabaya - Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, menuntut penutupan Holywings secara permanen. Massa mencoba merangsek dan mendobrak pagar Gedung Grahadi meminta bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Sejak pertama kali tiba di Jalan Gubernur Suryo massa sempat mengumandangkan takbir dan mengumandangkan doa. Mereka yang tadinya berada di Taman Apsari akhirnya maju memenuhi jalan di ruas Jalan Gubernur Suryo.
Baca Juga: Bendera Palestina Warnai Demo Tolak Konser Coldplay yang Disinyalir Kampanye LGBT
Massa juga membawa sejumlah spanduk dan bendera yang memuat nama dan logo sejumlah ormas. Beberapa di antaranya bendera Hilal Merah Islam (Hilmi), Pemuda Islam Madura dan lain sebagainya.
"Kita tidak seharusnya ada di tengah jalan. Oleh sebab itu perdamaian jangan sampai dirusak, umat Islam jangan sampai dirusak dengan provokator yang ingin merusak nama-nama Islam," kata orator dalam pengeras suara, Selasa (5/7/2022).
Namun, massa dihalau oleh petugas gabungan dari Polisi, TNI hingga Satpol PP. Mereka tetap mencoba merangsek masuk ke Gedung Grahadi. Massa terus berupaya mendorong pagar Grahadi.
Akhirnya, sejumlah perwakilan pendemo pun dipersilakan masuk ke Grahadi. Mereka akan ditemui perwakilan dari Pemprov Jatim.
Diketahui, Gubernur Khofifah tak bisa menemui para pendemo karena saat ini tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Baca Juga: Ketika Preman Main Mata dengan Penguasa: Review Buku Politik Jatah Preman
Sementara itu, Arus lalu lintas yang sebelumnya ditutup kini sudah dibuka kembali. Terlihat kepadatan kendaraan di lokasi. Sedangkan para pendemo belum membubarkan diri. Mereka masih menunggu hasil mediasi antara perwakilannya dengan pihak Pemprov Jatim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, para massa sempat menunaikan salat di depan Grahadi. Ratusan orang berwudu di pancuran Taman Gubernur Suryo.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca Juga: Jangan Lupa! Tanggal 6 April Mendatang, Mahasiswa Bakal Demo Besar Tolak Perpu Jadi UU Ciptaker
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi