Ubah Jam Masuk Kantor Dinilai Tak Selesaikan Masalah Kemacetan di Jakarta

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Minggu, 24 Jul 2022 22:23 WIB

Ubah Jam Masuk Kantor Dinilai Tak Selesaikan Masalah Kemacetan di Jakarta

i

street-g6dfd4e9d0_1920

Optika.id - Usulan pengaturan jam masuk kantor disoroti oleh Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan yang menurutnya tidak akan menyelesaikan dan mengurai masalah kemacetan yang ada di Jakarta. Menurut Edison, usulan tersebut bukan solusi yang permanen.

Menurut Edison, terkait dengan rencana ini seharusnya pemangku kepentingan bisa mengusulkan berbagai kebijakan yang lebih efektif dan bermanfaat.

Baca Juga: Hidrogen Alternatif Bahan Bakar yang Bagus

"Itu hanya bisa diterapkan pada waktu-waktu tertentu saja, bukan menjadi kebijakan yang jadi solusi permanen," ujar Edison saat dikonfirmasi, Minggu (24/7/2022).

Menurut Edison, kemacetan Jakarta saat ini merupakan hasil dari lemahnya kontrol populasi kendaraan sebagai akibat dari ruas dan panjang jalan yang tidak lagi mampu menampung kendaraan warga di ibukota yang membludak.

Ditambah lagi, saat ini kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat masih cukup rendah dan diperparah dengan penegakan hukum pelanggaran lalu lintas masih sangat lemah di negeri ini.

"Maka, langkah yang efektif untuk mengatasi kemacetan adalah lakukan pembatasan jumlah kendaraan, bukan hanya pergerakannya," kata Edison.

Adapun pembatasan jumlah kendaraan itu dapat dilakukan dengan kebijakan moratorium berjangka. Akan tetapi, kata Edison, hal ini harus tetap disertai dengan ketersediaan transporasi angkutan umum yang terintegrasi dengan mudah dijangkau oleh masyarakat serta akses lainnya.

Baca Juga: Patut Dipertimbangkan Sebelum Beli, Ini Lima Kelemahan Kendaraan Listrik

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengusulkan agar jam kantor di Jakarta diubah untuk mengurai kemacetan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usulan ini berdasarkan hasil analisisnya terkait kemacetan Jakarta di pagi hari. Menurutnya, kemacetan di Jakarta disebabkan mobilitas pekerja dan pelajar berangkat pada jam yang bersamaan.

Karena itu, kata Latif, jam keberangkatan pekerja mesti diatur supaya tidak menumpuk pada jam yang sama.

Baca Juga: Transportasi Pribadi Klaim Sebagai Penyumbang Terbesar Polusi Udara

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU