Optika.id - Pada Bulan Juni 2022, diketahui utang pemerintah Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan RI, utang pemerintah kini mencapai Rp 7.123,62 triliun atau lebih tinggi dibanding pada akhir Mei 2022 sebesar Rp 7.002,24 triliun.
Angka tersebut dinilai mengkhawatirkan lantaran besarannya lebih tinggi dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga: Pemerintah Punya Utang Rp 8.000 Triliun, Tak Dibahas di Debat Cawapres?
"Sudah berapa kali lipat dari APBN kita utang itu?" kata aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga seperti dikutip Optika.id dari akun Twitter-nya, Rabu (3/8/2022).
Bila dikalkulasi, maka utang pemerintah bulan Juni bertambah sekitar Rp 121 triliun dari bulan Mei 2022.
Merujuk keterangan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, APBN 2022 surplus Rp 73,6 triliun per Juni. Surplus terjadi karena realisasi penerimaan lebih tinggi dari belanja pemerintah. Tercatat, kantong negara terisi Rp 1.317,2 triliun hingga akhir Juni 2022.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Melemah di Tahun Pemilu?
Melihat kecenderungan besaran utang dan pendapatan negara, Andi Sinulingga khawatir beban negara akan semakin berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kelihatannya utang akan terus bertambah, dan itu akan jadi beban serius bagi generasi mendatang," tandasnya.
Reporter: Pahlevi
Baca Juga: Acara Diskusi Anies Dibatalkan Pemprov Jabar, Andi Sinulingga: Kalau Calonnya Mereka Boleh
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi