Politisi Golkar Beri Fatwa: Dinasti Politik Tidak Haram

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 26 Agu 2022 20:20 WIB

Politisi Golkar Beri Fatwa: Dinasti Politik Tidak Haram

i

zigi-61ef84fd79734-nurul-arifin_910_512

Optika.id - Nurul Arifin selaku Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar mengatakan jika politik dinasti itu bukan sebuah masalah. Pasalnya tidak menutup kemungkinan memunculkan politisi yang berkualitas.

Dia bahkan mencontohkan Partai Liberal-Demokrat (LDP) di Jepang yang terkenal dengan politik dinastinya.

Baca Juga: Peta Politik Kekuatan Partai Pemilu di Surabaya

Kita lihat satu contoh partai politik di Jepang, LDP. Itu semuanya adalah anaknya si ini atau kakeknya adalah tokoh politik yang punya kharisma. Jadi, dinasti politik tidak menjadi sesuatu yang haram, jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2022).

Sebagai gambaran, LDP adalah partai politik yang secara turun temurun diwarisi dan dikuasai oleh keluarga dari para politis ternama di Jepang. LDP terus memimpin pemerintahan Jepang melalui Perdana Menteri Fumio Kishida pasca Shinzo Abe dan Yoshihide Suga berkuasa.

Berkaca dari Jepang, dia mengklaim jika selama orang-orang dari dinasti politik memiliki komitmen, kapasitas dan kapabilitas matang, maka tidak menjadi persoalan jika mereka berkuasa.

Tetapi kalau memang hanya istilahnya dikasih suaranya sama orang tuanya, itu yang saya tidak setuju. Karena memang itu juga jadi defisit. Ketika misalnya dapat suaranya gampang, kemudian dia tidak bisa menjalankan pekerjaannya, karena dengan mudahnya dapat suara tersebut, paparnya.

Berkualitas atau tidaknya politisi, sambungnya, tergantung dari diri individu masing-masing, bukan pada label dinasti dan kejayaannya yang melekat. Nurul bahkan menyinggung beberapa orang yang dinilai di luar dinasti politik pun belum tentu mumpuni dalam kasus ini.

Even yang sekarang misalnya dipilih karena suara terbanyak, karena usahanya, kemudian dia memperoleh suara itu pun Anda bisa melihat tidak semuanya selalu hadir di parlemen, tambah dia.

Baca Juga: Perolehan Sementara Partai Politik Terkuat di Jatim Versi Real Count Pemilu

Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Peneliti Senior BRIN Firman Noor menyatakan persiapan partai politik dalam menghadapi pemilu yang sebentar lagi akan berlangsung bukan hanya terbatas pada hal-hal yang bersifat prosedural, namun juga substansial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesiapan substansial diperlukan dalam setiap tahapan pemilu itu sendiri sebagai awal terciptanya pemerintahan yang bersih, solid, dan berkualitas.

Menurutnya, secara substansial ialah yang pertama, partai nantinya bakal diuji layak tidaknya melaksanakan proses rekrutmen yang baik dan menghadirkan daftar kandidat yang berkualitas nan pantas.

Dalam proses rekrutmen itu harus dihindari praktik dinasti politik. Kader-kader atau figur-figur yang berkomitmen kuat terhadap demokrasi harus dihormati. Kader-kader yang berkomitmen terhadap pemerintahan yang bersih harus diakomodasi terlepas dari latar belakang keluarganya, kata Firman.

Baca Juga: Menanti ‘Ratu Adil’ Melawan Dinasti Politik Jokowi

Oleh karena itu, ditegaskannya, peran dinasti politik harus direduksi. Sementara itu, demokrasi internal perlu diperkuat dengan menonjolkan figure tanpa memandang siapa keluarganya.

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU