Optika.id Lembaga survei nasional The Republic Institute merilis hasil survei terbarunya bertajuk 'Aspirasi dan Peta Elektabilitas Partai Politik serta Capres-Cawapres di Enam Provinsi di Pulau Jawa'.
Dalam hasil survei tersebut, The Republic Institute melakukan simulasi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dikerucutkan pada 2 pasangan, yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY) dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani (Ganjar-Puan).
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Jika Pilpres 2024 terkerucut lagi dengan dua pasangan saja, pasangan Anies-AHY memiliki nilai 44,3%, sedangkan Ganjar-Puan 38,9%, ujar peneliti utama The Republic Institute Dr. Sufyanto, di Hotel Grand Kemang Jakarta, seperti rilis yang diterima Optika.id, Selasa (4/10/2022) malam.
Menurutnya, potensi Anies-AHY terbuka lebar karena pendukung Prabowo menilai kelayakan Presiden itu ke Anies Baswedan, bukan ke Ganjar Pranowo. Sedangkan AHY, lanjutnya, memiliki keunggulan secara personalitas, yakni tokoh milenial dan tegas. Hal ini dinilai sangat cocok mendampingi Anies.
"Sedangkan personalitas Puan belum cukup membantu Ganjar sebagai presiden, karena suara pendukung Puan sama muaranya dengan suara Ganjar, katanya.
Sementara pada survei 3 pasangan calon, yakni Anies-AHY, Ganjar-Puan, dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Anies-AHY pun tetap unggul 28,7 persen dibanding Ganjar-Puan 27,6 persen. Dan Prabowo- Muhaimin yang hanya 22,4 persen saja.
Di sisi lain, The Republic Institute ini pun menilai persaingan elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, yang ternyata masih cukup kuat bertengger di papan atas 3 besar bursa capres.
Jika Pilpres digelar saat survei dilakukan secara berurutan tingkat elektabilitas ketiga tokoh itu adalah Ganjar Pranowo 24,7 persen, Prabowo Subianto 19,6 persen dan Anies Baswedan 16,9 persen.
"Ganjar sangat mendominasi dari sisi elektabilitas, katanya.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Tingginya elektabilitas politisi PDI Perjuangan itu disebutnya juga lantaran Ganjar diidentifikasi oleh masyarakat Jawa sebagai sosok yang memiliki kepribadian dan jiwa kepemimpinan seperti Presiden Jokowi. Utamanya, dari kawasan Jawa Timur serta Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, alasan lain tingginya elektabilitas Ganjar juga karena sering muncul di media sosial. Selama ini, Ganjar yang merupakan Gubernur Jateng itu kerap memanfaatkan sosmed baik saat kunjungan maupun penyelesaian masalah lapangan.
"Tingginya suara Ganjar juga disebabkan karena penampilannya yang dianggap low profile merakyat," jelas Sufyanto saat memaparkan hasil temuannya.
Sementara terkait Prabowo, Sufyanto menyatakan elektabilitasnya memang berada di urutan kedua setelah Ganjar. Berdasarkan temuan surveinya itu, menunjukkan Prabowo perlu semakin meningkatkan kinerja, utamanya gebrakan kebijakan di masyarakat.
Lebih lanjut, terkait elektabilitas Anies Baswedan yang tergolong tinggi lantaran posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang merupakan ibu kota negara. Di samping, diidentikkan sebagai pemimpin cerdas serta dianggap berhasil.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
"Sebagai calon presiden yang belum memiliki basis pemilih partai politik saat penelitian ini dilakukan tentu Anies adalah calon presiden yang fenomenal karena seiring dicalonkan oleh parpol," ungkap mantan Ketua Bawaslu Jatim itu.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan melibatkan 1200 responden tersebar di 6 Provinsi di Pulau Jawa pada tanggal 28 Agustus 2022 sampai 12 September 2022. Adapun teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling serta margin of error sebesar 2,8 persen.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi