Simak Tips Melindungi Kesehatan Mental di Era Media Sosial

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 14 Okt 2022 15:47 WIB

Simak Tips Melindungi Kesehatan Mental di Era Media Sosial

i

detoks digital

Optika.id - Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati tiap tanggal 10 oktober. Peringatan tersebut menjadi momentum yang tepat untuk mengingat hubungan yang kuat antara kesehatan mental dengan media sosial. Media sosial selain memiliki dampak yang positif untuk berkomunikasi sehari-hari, tak dapat dipungkiri jika media sosial memiliki sisi negatif. Misalnya, menimbulkan kecemasan berlebihan, ketakutan akan kehilangan, stres, cyber bullying, hingga beberapa permasalahan mental lainnya.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi kesehatan mental di era media sosial ini. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membantu mengurangi stress online yang kerap dialami oleh para pengguna media sosial. Lantas, bagaimana caranya? Dilansir dari Kaspersky, Jumat (14/10/2022), berikut tips melindungi kesehatan mental di media sosial.

Baca Juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah

Batasi berbagi (Over sharing)

Opsi teraman di era media sosial ini ialah memperhatikan apa yang dibagikan kepada publik secara online. Berbagi secara berlebihan atau over sharing bisa memicu seseorang menjadi lebih rentan terhadap kritikan dari orang lain dan memicu munculnya kecemasan yang berdampak panjang.

Alasan lainnya untuk membatasi apa yang dibagikan adalah menjaga dan melindungi data pribadi dari orang asing yang berpotensi kriminal. Misalnya, tidak sengaja membagikan detail tiket penerbangan, kereta, atau data yang lainnya bisa dengan mudah diakses oleh orang lain.

Pelajari cara hadapi komentar

Sesuatu yang tidak dapat dihindari ialah komentar di media sosial. Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari tata cara menghadapi komentar buruk atau menyakitkan dan tidak sesuai dengan ekspektasi yang diterima di media sosial. Seperti, mengabaikan komentar atau unggahan troll, melaporkan penghinaan, menghapus komentar negatif, serta membatasi komentar kepada pengikut.

Penting dipahami kalau troll atau agresor mencari reaksi untuk menyakiti atau memprovokasi emosi. Semakin banyak perhatian yang diterima agresor, maka akan semakin banyak unggahan negatif yang mereka tulis.

Jadikan akun media sosial pribadi

Baca Juga: KPPPA Minta Kasus Perundungan Sekolah Internasional Binus Diselesaikan dengan UU Pidana Anak

Cara berikutnya ialah mengurangi risiko bertemu dengan pembenci atau mereka yang berbagi informasi yang sensitif ialah meningkatkan privasi akun sebagai pertahanan yang baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apalagi, beberapa media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, TikTok dan sejenisnya memiliki pengaturan atau alat pembatasan yang tidak diinginkan. Hal itu tentunya sangat membantu supaya terhindar dari informasi yang tidak diinginkan.

Lakukan detoks digital

Cara berikutnya untuk melindungi diri dan menjaga kesehatan mental di era media sosial yakni beristirahat sejenak dari media sosial atau detoks digital. Detoks digital berguna untuk menjauhkan diri dari jejaring sosial sehingga pengguna bisa bersantai dan fokus pada diri sendiri tanpa memerdulikan media sosial.

Kaspersky sendiri telah meluncurkan ruang CyberSpa digital yang bertugas membantu orang mengalihkan perhatian dari kekhawatiran dan kecemasan akibat media sosial.

Baca Juga: Bullying Terjadi Lagi, FSGI: Sekolah Tak Boleh Cuci Tangan dan Main Aman

Itulah sejumlah tips untuk melindungi kesehatan mental di era media sosial. Selamat mencoba ya sobat Optika!

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU