Empat Merek Sirup Paracetamol Ini Akibatkan Gagal Ginjal Anak di Gambia

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 14 Okt 2022 19:21 WIB

Empat Merek Sirup Paracetamol Ini Akibatkan Gagal Ginjal Anak di Gambia

i

obat-batuk-sirup

Optika.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memastikan empat produk obat batuk sirup mengandung paracetamol, yang diduga memicu kematian puluhan anak di Gambia, Afrika Barat, tak terdaftar di Indonesia.

BPOM mengungkapkan, berdasarkan informasi dari World Health Organization (WHO) pada 5 Oktober 2022, sirup obat tersebut terkontaminasi dietilen glikol dan etilen glikol

Baca Juga: Jelang Nataru, BPOM Temukan Banyak Produk Pangan Ilegal, Kedaluwarsa dan Rusak

WHO menyebut berikut daftar sirup berbahaya yang beredar:

- Promethazine Oral Solution

- Kofexmalin Baby Cough Syrup

- Makoff Baby Cough Syrup

- Magrip N Cold Syrup.

"Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India. Terhadap keempat produk yang diberitakan di Gambia, BPOM telah melakukan penelusuran data dan diketahui bahwa keempat produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia," demikian keterangan resmi BPOM

BPOM menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan kasus substandard contaminated paediatric medicines mengenai produk sirup obat untuk anak terkontaminasi/substandard yang teridentifikasi di Gambia.

Baca Juga: DPR Minta BPOM Tak Hanya Tarik Daftar Obat Berbahaya, Harus Ada Solusi Efektif

Selain itu, BPOM juga akan melakukan update informasi terkait penggunaan produk sirup obat untuk anak melalui komunikasi dengan WHO dan Badan Otoritas Obat negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Masyarakat diimbau agar tidak resah menanggapi pemberitaan yang ada, jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya," katanya.

Sementara itu dilansir AFP, Kementerian Kesehatan Gambia meminta rumah sakit untuk berhenti menggunakan sirup paracetamol. Keputusan ini diambil setelah kematian anak Gambia karena paracetamol.

Sedikitnya 66 anak telah meninggal karena gagal ginjal akut setelah 'peningkatan kasus yang tiba-tiba' di antara anak-anak berusia lima bulan hingga empat tahun, kata kementerian itu dalam laporan 8 Agustus.

Dalam pernyatan resminya, WHO telah mengeluarkan peringatan global untuk empat sirup obat batuk yang diduga berkaitan dengan kematian 66 anak di Gambia.

Baca Juga: Waspada Produk Kosmetik Ilegal, BPOM Temukan 13 Kosmetik Mengandung Merkuri

Berdasarkan analisis laboratorium dari sampel empat produk, menunjukkan semua obat batuk sirup tersebut mengandung dietilen glikol dan etilen glikol sebagai kontaminan yang jumlahnya melebihi batas aman.

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU