Optika.id-Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Anti Narkotika (Granat) Jawa Timur mengecam perwira tinggi polisi yang terlibat kasus narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba).
Ketua DPD Granat Jatim, Arie Soeripan, di Surabaya, menunjuk kepada seorang perwira tinggi berpangkat jenderal bintang dua yang belum lama lalu ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba.
Baca Juga: Soal Revisi UU TNI-Polri, Megawati: Saya Nggak Setuju, Jangan Sembarangan!
Di sisi lain, dia mengapresiasi kinerja kepolisian yang bergerak cepat menangkap Inspektur Jenderal Polisi Teddy Minahasa yang disebut terlibat kasus narkoba.
Termasuk mendukung Presiden Joko Widodo yang telah memanggil seluruh Kapolda dan Kapolres se-Indonesia untuk mengembalikan kepercayaan institusi kepolisian kepada masyarakat.
Selanjutnya, dia berharap seluruh jajaran kepolisian untuk tidak bermain-main dengan tindak kejahatan narkoba.
"Polri jangan sampai terlibat kasus narkoba dan judi daring," kata dia Minggu (16/10/2022).
Sementara itu, DPD Granat Jatim saat ini sedang menggelar pemilihan Duta Anti Narkoba untuk wilayah provinsi setempat tahun 2022.
Baca Juga: HUT Polri ke-78, Ini 6 Tuntutan YLBHI!
Hari Sabtu, 15 Oktober 2022 telah memasuki babak semi final yang berlangsung di Kampus Universitas 17 Agustus Surabaya. Sebanyak delapan pasang putra dan putri lolos ke Grand Final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para finalis akan mengikuti karantina atau pembekalan selama dua hari pada 22-23 Oktober mendatang.
Nantinya akan terpilih tiga pasang finalis putra-putri sebagai Duta Anti Narkoba Granat Jatim 2022, yang akan bertugas membentengi remaja dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Selain itu juga mengajak remaja memerangi narkoba," kata dia.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi