Optika.id - Kondisi perpolitikan kembali diguncang dengan munculnya dorongan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot ketiga menterinya yang berasal dari Partai Nasdem. Desakan tersebut mencuat setelah partai yang dibesut oleh Surya Paloh tersebut mendeklarasikan nama Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (capres) 2024.
Surya Paloh kemudian bersikap atas dorongan rombak kabinet tersebut. Menurutnya, rongrongan tersebut merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi.
Baca Juga: NasDem Tidak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Meskipun Bukan Oposisi
Apa pun yang terjadi, Ketua Umum DPP NasDem ini menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga 2024. "Kita tidak pernah berubah."
"Jadi, kalau ada yang.meggoda kita, ada yang mencoba ketangguhan, semangat, dan jiwa konsistensi Partai NasDem, boleh-boleh saja, tidak apa-apa. Kita adalah kita, tetapi niat baik kita tidak bisa ditawar-tawar. Semangat kita, itulah kita, komitmen kita memang demikian, katanya dalam acara "NasDem Memanggil" dan disiarkan kanal YouTube NasDem, yang dikutip pada Selasa (18/10/2022).
Sebelumnya, diketahui jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu pihak yang mengingingkan 3 kader Partai Nasdem didepak dari Kabinet Indonesia Maju. PDIP berdalih jika Presiden Jokowi hanya membutuhkan para pembantunya yang tertib saja.
"Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Kendati Hasto mengakui jika perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden, dirinya tetap optimistis jika Jokowi selaras dengan kemauan dan tuntutan PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yakni mencopot 3 menteri yang berasal dari Fraksi Nasdem. Hasto berkilah jika bekas Gubernur DKI Jakarta itu ingin prestasi yang ada dipertahankan dan ditingkatkan hingga purnabakti pada 2024.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca Juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
