Optika.id - Netflix mengungkapkan keseriusannya dalam menggarap platform game cloud-nya sendiri. Masuk ke dunia gim secara besar-besaran sejak tahun lalu, perusahaan tampaknya ingin menggunakan keahliannya dalam streaming data untuk memungkinkan orang bermain gim melalui cloud.
Dalam konferensi TechCrunch Disrupt, VP Gaming Netflix Mike Verdu mengumumkan dua berita tentang terjunnya Netflix ke dalam industri gim.
Baca Juga: Ironi Industri Kretek yang Kian Sekarat Dibalik Moncernya Serial Gadis Kretek
"Secara serius mengeksplorasi penawaran cloud gaming. Perusahaan juga akan membuka studio gim baru di California Selatan," kata Verdu, Rabu (19/10/2022).
"Ini nilai tambah. Kami tidak meminta Anda untuk berlangganan sebagai pengganti konsol," imbuhnya.
Verdu menyebut gim yang ditawarkan Netflix sangatlah berbeda dengan gim yang ada saat ini.
"Ini model bisnis yang sama sekali berbeda. Harapannya adalah seiring waktu itu menjadi cara yang sangat alami untuk bermain gim di mana pun Anda berada," ungkapnya.
Lebih dulu dari Netflix, Google dan Amazon juga menghadirkan layanan streaming cloud gim yang sama, masing-masing disebut Stadia dan Luna. Namun, layanan tersebut berjuang untuk mendapatkan pengguna. Sayang, belum lama ini Google dikabarkan akan menutup Stadia pada Januari 2023.
Baca Juga: Ancaman Dibalik Masifnya Platform Streaming Musik Digital
Verdu menganggap produk-produk ini mengalami kesulitan karena model bisnis mereka, bukan teknologi itu sendiri. Di samping itu, baik Stadia dan Luna memiliki kontroler khusus. Tetapi, Verdu enggan mengatakan apakah Netflix akan mengeluarkan kontroler khusus ke depannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Verdu juga mengungkapkan Netflix meningkatkan pengembangan gim dengan membuka studio internal baru di California Selatan. Ini adalah studio kelima perusahaan - bulan lalu, Netflix mendirikan toko di Helsinki, Finlandia dengan mantan GM Zynga sebagai pemimpin.
Studio California akan dipimpin oleh Chako Sonny, mantan produser eksekutif di Overwatch, gim besutan Blizzard Entertainment yang menghasilkan miliaran dolar. Sonny mengumumkan kepergiannya dari Blizzard tahun lalu setelah penyelidikan SEC terkait pelecehan seksual dan diskriminasi di perusahaan raksasa gim tersebut.
Baca Juga: Orang Tua Tak Dampingi Anak di Medsos, Apa Dampak Negatifnya?
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi