Tak Hanya Berfungsi Sebagai Kartu Identitas, KIA Kini Bisa Jadi Kartu Insentif Untuk Anak

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Minggu, 23 Okt 2022 18:31 WIB

Tak Hanya Berfungsi Sebagai Kartu Identitas, KIA Kini Bisa Jadi Kartu Insentif Untuk Anak

i

kiaa

Optika.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan sejumlah transformasi kepada Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai kartu insentif bagi anak. Hal tersebut dilakukan agar KIA bisa dimanfaatkan sebagai kartu transformasi yang cerdas dan tidak hanya berfungsi sebagai kartu identitas saja, melainkan kartu insentif bagi anak.

Dalam transformasinya, KIA nanti bakal bisa digunakan oleh anak-anak untuk memperoleh nilai atau poin ketika berbelanja ke toko buku Kompas Gramedia. Poin tersebut bakal terakumulasi dengan diskon ketika mereka berbelanja.

Baca Juga: Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi, Kesenjangan Kesehatan Jadi Penyebabnya

"Anak Indonesia di manapun bisa mendapatkan reward, mendapatkan diskon, sekaligus kebanggaan. KIA tidak semata sebagai kartu identitas, juga kartu yang membawa cerita. Ketika besar anak akan bercerita dirinya diberi KIA, kalau bawa kartu ini diberi diskon," tutur Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangan tertulis yang diterima Optika.id, Minggu (23/10/2022).

Transformasi KIA ini diawali dengan ditekennya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan PT Gramedia Asri Media tentang Pemanfaatan KIA, Dukungan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Penggunaan Media Dalam Rangka Sosialisasi Pelayanan Administrasi Kependudukan.

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani secara langsung oleh Direktur Gramedia Asri Media, Herman Kristanto Masman dan Zudan selaku Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Zudan menjelaskan jika upaya ini dilakukan untuk membangun ekosistem layanan publik yang ramah, menggembirakan dan membahagiakan masyarakat. Serta, sebagai penggerak agar meningkatkan kembali minat baca pada anak-anak.

Dirinya juga mengajak agar semua pihak ikut berperan bersama dalam program ini agar membangun memori kolektif yang manis bagi warganya.

"Segenap bangsa harus membangun memori indah penuh kebanggaan menjadi bangsa pemenang secara sungguh-sungguh. Suatu hari anak-anak ini akan bercerita ke anak cucunya kalau dulu bawa kartu KIA bisa dapat diskon. Ini akan membangun memori bagus," ungkap Zudan.

Sementara itu, Direktur Pendaftaran Penduduk, David Yama sekaligus ketua pelaksana kegiatan tersebut menjelaskan jika pekerjaan rumah Dukcapil terkait kepemilikan KIA masih cukup besar.

Baca Juga: Konsumsi Asam Folat Secara Berlebihan Ternyata Tidak Baik Untuk Ibu Hamil!

"Saat ini, sudah 35.718.938 anak telah memiliki KIA atau 46.64%. Memang sudah melebihi target nasional di tahun 2022 sebesar 40 persen, namun tetap harus dikejar sisanya karena masih ada 53.36 persen anak yang belum memiliki KIA," jelas Yama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan menjadikan KIA sebagai kartu insentif, tutur Yama, maka anak-anak dinilai bisa mendapatkan berbagai macam manfaat. Selain berfungsi sebagai kartu diskon ketika berbelanja, KIA juga berguna untuk kepentingan pendaftaran BPJS Kesehatan, pengurusan imigrasi dan klaim asuransi. Seperti di Kota Pontianak KIA dimanfaatkan oleh 25 vendor.

Adapun perjanjian kerja sama ini berlaku di seluruh Toko Buku Gramedia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Yama berharap program tersebut membuat anak-anak bertambah aktif untuk datang ke toko buku dan membaca buku sehingga minat literasi bangsa menjadi naik.

Anak-anak memperoleh nilai tambah aktif ke toko buku, dapat diskon harga buku lebih murah, selain banyak poin melalui KIA dikombinasikan Kartu MyValue Kompas Gramedia yang bekerja sama dengan ratusan merchant," jelas Yama.

Yola Fitriani selaku Direktur Gramedia Asri Media Yola Fitriani juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Dukcapil dalam mencanangkan program pemerintah dalam mendata anak Indonesia.

Baca Juga: Kenali Post Partum Blues, Depresi Pasca Melahirkan yang Bisa Menyerang Ibu

"Anak merupakan aset terbesar untuk membangun bangsa. Tinggal 53 persen anak Indonesia yang belum memiliki KIA, Gramedia bangga bisa ikut membantu pemenuhan cakupan KIA. Gramedia ingin memberikan kesempatan akses ke dokumen kependudukan khususnya KIA, yang menjadi hak seluruh anak Indonesia," kata Yola.

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU