Optika.id - Gempa Cianjur membuka mata akan pentingnya kebutuhan rumah tahan gempa untuk meminimalisasi potensi kerusakan. Masyarakat Indonesia hidup dalam Geografi dengan potensi bencana, terutama gempa bumi yang tinggi sebab dilewati Cincin Api Pasifik dan lempeng bumi.. Sayangnya kita masih awam dengan teknologi rumah tahan gempa.
Lalu, bagaimana hunian dengan teknologi tahan gempa di Indonesia?
Baca Juga: Kementerian PUPR Buka Rekrutmen Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun hunian baru untuk para korban gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya rumah ini disebut memiliki fungsi tahan gempa dengan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat)
Konsep rumah tahan gempa ini diperuntukkan bagi korban dengan kondisi rumah yang tidak bisa ditinggali karena kerusakan berat, sehingga harus direlokasi. Bangunan akan dibuat sesuai standar goncangan, karena merupakan standar struktur dari kementerian itu.
Ketika ini dibangun, tentu harus sesuai dengan standar yakni tahan gempa dari Kementerian PUPR. Ini juga merupakan perintah dari presiden, terang Basuki, dikutip dari ANTARA, Minggu (27/11/2022).
bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi. Sedangkan korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang akan mendapatkan kompensasi Rp50 juta, yang merupakan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Apa Saja Teknologi Rumah Tahan Gempa
1.RISHA
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dirancang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). yang diadopsi sebagai rumah tahan gempa di Indonesia.
Risha dibangun dengan konsep bongkar pasang atau sistem modular. Proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Kompenen Risha dibuat secara pabrikasi dengan konstruksi penyusun rumah berdasarkan ukuran modular.
Rumah ini bisa diselesaikan dengan waktu lebih cepat sehingga sering digunakan untuk membantu korban bencana memiliki tempat tinggal yang baru. Saat terjadi bencana, Kementerian PUPR akan membangun rumah dengan konsep ini. Pembangunan RISHA ini cenderung cepat yaitu 24 jam saja per satu unitnya.
Pembangunan rumah secara in-site/konvensional memerlukan waktu yang lama, biaya/harga yang tinggi, dan biasanya kualitas teknis bangunannya rendah. Diperlukan suatu inovasi yang mampu mereduksi biaya produksi rumah dan percepatan konstruksi rumah tetapi masih memenuhi persyaratan kualitas teknis.
RISHA sudah dibangun pemerintah usai badai Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Barat dan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Belum lama ini, Menteri PUPR
2. RUSPIN
Teknologi Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN) adalah pengembangan dari Teknologi RISHA, yaitu merupakan perwujudan pembangunan rumah dengan sistem modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Desain bangunan rumah dengan system modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya. Karena menggunakan sistem moduar, RUSPIN merupakan rumah knock down, dengan proses pembangunan strukturnya dengan menggabungkan panel-panel beton pracetak dengan baut. Maka pembangunan rumah ini dapat diselesaikan dengan waktu jauh lebih cepat.
Selain ditujukan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat, RUSPIN dapat dipakai untuk penanganan perumahan pengungsi atau rumah darurat, dan dapat digunakan untuk pembangunan bangunan tidak permanen, seperti direksi kit.
Keunggulan
Baca Juga: Serba-Serbi Penanggung Jawab Jalan Rusak
Teknologi RUSPIN memiliki keunggulan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Sederhana
Panel struktur RUSPIN memiliki bentuk sederhana, baik dari ukuran dan bahan bangunan. Panel struktur untuk RUSPIN hanya terdiri 2 jenis.
2. Cepat
Perakitan RUSPIN dua lantai di lapangan menggunakan 7 orang tenaga kerja belum terampil membutuhkan waktu total 4 hari untuk struktur lantai 1 dan 4 hari untuk struktur lantai 2. Mulai dari penyiapan lahan sampai dengan finishing.
3. Fleksibel
Teknologi RUSPIN tidak hanya untuk rumah sederhana tetapi dapat dikembangkan untuk rumah mewah, baik satu lantai maupun dua lantai.
Baca Juga: Kementerian PUPR Target Tuntaskan 25 Bendungan di Tahun 2023
4. Kuat
Berdasarkan hasil pengujian Simulasi numerik struktur RUSPIN dua lantai dengan desain konfigurasi tahun 2016 telah dilakukan dan menunjukkan bahwa desain struktur RUSPIN dua lantai dapat digunakan pada wilayah Denpasar yang termasuk dalam wilayah gempa cukup berat.
Salah satu solusi pemenuhan kebutuhan rumah yang sangat tinggi. Teknologi RUSPIN adalah teknologi rangka rumah pracetak dengan sistem panel menggunakan sambungan baut, dapat dipasang secara cepat, serta berbiaya relatif murah, sehingga dapat mejadi solusi bagi permasalahan penyediaan kebutuhan masyarakat akan rumah yang murah dan memenuhi persyaratan kualitas teknis sebuah rumah.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi