Optika.id Airlangga Hartarto Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa pemerintah perlu mendorong infrastruktur ketenagalistrikan demi pertumbuhan ekonomi, industri dan masyarakat.
"Kita perlu dorong agar betul-betul produksi nasional bisa mendukung tantangan besar dalam infrastruktur kelistrikan. Semuanya butuh mesin, peralatan, dan perlengkapan. Terlebih sekarang Indonesia sedang melakukan transisi energi yang akan membentuk banyak perubahan di sektor ketenagalistrikan, kata Airlangga saat menyampaikan arahan pada pembukaan PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Locomotion 2022, seperti dikutip dari website resmi kementerian koordinator bidang perekonomian, hari Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: LA Clippers Taklukan Houston Rockets dengan Skor 121-100
Airlangga menuturkan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri, dan pertambahan penduduk, pasokan tenaga listrik yang andal dan mencukupi menjadi sangat penting untuk disediakan sebagai penopang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Maka, lanjut Airlangga, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi terus dilakukan pemerintah dengan melibatkan peran BUMN, swasta, dan masyarakat.
Ia menghimbau, Pemerintah diharapkan bisa mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri di berbagai proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Oleh karena itu, pemerintah secara bertahap terus mendorong produsen dalam negeri untuk dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan barang atau jasa di sektor ketenagalistrikan.
Komponen utama kelistrikan yang dulu hanya bisa diimpor, kini sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Anggaran belanja yang sebelumnya mengalir ke luar negeri, kini didorong untuk mengalir dan berputar di dalam negeri.
Pemerintah mengapresiasi upaya PLN dengan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas target tahun ini, yaitu 49 persen dari target 42 persen, sehingga diharapkan TKDN dapat terus didorong dan ditingkatkan lagi.
Menurut Airlangga, jika konsisten separuhnya adalah komponen dalam negeri, maka transisi energi yang dilaksanakan PLN ke depan bisa jadi dorongan kemunculan industri dan ekonomi baru nasional.
Baca Juga: Antisipasi Tantangan di Masa Depan, Mahfud MD Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu
"Peningkatan produk dalam negeri di sektor ketenagalistrikan merupakan tantangan bersama, TKDN terus diupayakan untuk mencapai target. Menuju 2024, diharapkan TKDN mencapai minimal 50 persen, sehingga membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak," tutur Airlangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa TKDN ini jangan sampai hanya menjadi jargon. Ini adalah gerakan nasional, gerakan gotong royong. Dengan TKDN ini, Pemerintah mendorong komponen-komponen produk untuk bisa dikerjakan SDM dalam negeri. Bahan-bahan dan penggunaan peralatannya juga harus dari dalam negeri. Sehingga inilah yang disebut TKDN, bukan hanya mereknya, tetapi kandungannya adalah yang bisa menggerakan roda perekonomian nasional.
Dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga juga memimpin prosesi pembukaan PLN Locomotion 2022. Kemudian, didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang diwakilkan oleh Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana dan Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo, Menko Airlangga juga menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis dalam Rantai Pasok Komponen Ketenagalistrikan dan Rencana Pengembangan Ketenagalistrikan, juga Nota Kesepahaman Pengembangan dan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Sektor Ketenagalistrikan.
Semoga acara ini bisa menjadi dorongan, pemicu, dan penyemangat, bahwa Indonesia bisa menjadi mandiri dan Indonesia akan menjadi the green energy of the world. At least, di level ASEAN saya yakin kita akan menjadi juaranya. Dan tentu kita menjadi juara dengan lokal konten ataupun subtitusi impor yang kuat, pungkas Menko Airlangga.
Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Siap Bantu Pemasaran Minyak Makan Merah Hingga ke Luar Negeri
Penulis: Firman Fachrudy
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi