Mantan Komisioner KPU Buka Suara Terkait Penjegalan Partai Ummat, Sebut Ada Campur Tangan Pusat

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Selasa, 13 Des 2022 19:13 WIB

Mantan Komisioner KPU Buka Suara Terkait Penjegalan Partai Ummat, Sebut Ada Campur Tangan Pusat

Optika.id - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay membenarkan bahwa ada upaya skandal menyingkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024.

Baca Juga: KPU Ingatkan Pramono Anung Ambil Cuti untuk Masa Kampanye!

Hadar mengaku bahwa dirinya tidak terkejut dengan kabar penjegalan Partai Ummat. Sebab, dirinya sebelumnya sudah mendapat selentingan informasi yang menyebut adanya arahan dari pusat untuk melakukan penjegalan terhadap salah satu partai politik (parpol).

Melihat hal tersebut saya merasa prihatin, kecewa, kesal, dan marah. Kok bisa kejadian seperti ini. Ironisnya dilakukan oleh penyelenggara pemilu sendiri. Dan itu saya dengar diarahkan serta diminta langsung dari pusat. Tentu ini harus ditindaklanjuti dengan serius, ucap Hadar kepada Optika.id, Selasa (23/12/2022).

Menurut Hadar, informasi yang dia dengar ternyata bukan sekadar isapan jempol belaka. Dia betul-betul yakin jika ada upaya sistematis untuk menjegal parpol besutan Amien Rais itu. Oleh sebab itu, dia memandang perlunya investigasi lebih lanjut guna menguak tabir praktik curang penyelenggara pemilu ini.

Kami mendengar bahwa ini diperintahkan, disengaja gitu. Teman-teman KPU daerah, di lapangan itu ya kan saya mendengar saja ya semua butuh bukti, mereka semua tertekan sekali, makanya ada dua kelompok besar, kelompok penakut mengikuti arahan dan tekanan itu ada kelompok kecil yang pemberani di lapangan itu kemudian bersuara, jelasnya.

Menurutnya, pendalaman soal praktik curang lembaga penyelenggara negara ini diperlukan supaya kredibilitas dan akuntabilitas KPU terjaga di mata masyarakat. Apabila KPU tidak transparan dan gerak cepat, maka publik akan selalu memandang sebelah mata terhadap apapun yang dilakukan oleh KPU.

Baca Juga: Jika Hanya Satu Pasangan, KPU Akan Perpanjang Waktu Pendaftaran Calon!

Jika enggak diusut, maka orang-orang enggak akan percaya dengan KPU. Tidak percaya apapun yang dilakukan oleh KPU dan bahayanya, tidak percaya dengan hasil pemilu. Jelas rusak jika sampai itu terjadi. Maka dari itu, sebelum semakin melebar, harus dibongkar sekarang, kata Direktur Eksekutif Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senada dengan Amien Rais dalam narasi video yang beredar, Hadar juga meminta kepada KPU agar seluruh hasil verifikasi terhadap partai baru dan partai non parlemen dibuka ke publik dan segera diaudit.

Yang penting bagaimana ini proses verifikasi ini dilakukan secara jujur, sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku. Kalau ini dibiarkan seperti ini saya akan sulit membayangkan apa jadinya negeri kita kalau nanti kemudian kita semua tidak percaya, sambungnya.

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

Untuk diketahui, sebelumnya Amien Rais selaku Ketua Majelis Syura Partai Ummat dalam video yang beredar menyebut jika dirinya menerima informasi yang valid terkait kasus partai politik (Parpol) yang lolos dan maju ke Pemilu 2024 mendatang yang bakal diumumkan oleh KPU pada Rabu (14/12/2022) besok.

Video ini kami buat setelah kami mendapatkan informasi A1 yang valid. Bahwa pada tanggal 14 Desember 2022 nanti, seluruh partai baru dan partai nonparlemen akan diloloskan oleh KPU, kecuali Partai Ummat, jelas Amien dalam sebuah video yang diterima Optika.id,pada Selasa (13/12/2022).

Ia juga merasa bahwa keputusan KPU terhadap hal ini, sangat bias dan penuh kejanggalan. Tampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat di-single out atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga partai Ummat tidak bisa mengikuti Pemilu 2024, ujarAmien Rais.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU