SMRC Rilis Hasil Survei, Mana Parpol yang Lolos dan Tersingkir?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 19 Des 2022 12:36 WIB

SMRC Rilis Hasil Survei, Mana Parpol yang Lolos dan Tersingkir?

Optika.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei yang dilakukan pada periode 3 11 Desember 2022. Dalam survei tersebut, nampak hanya ada tujuh partai politik yang bakal lolos ke Senayan jika pemilu diadakan saat ini sebab mereka mengantongi dukungan di atas 4 persen atau melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold).

Baca Juga: Klaim Boleh Memihak, Saiful Munjani: Presiden Sudah Kalap

Dalam pemaparan survei yang dilakukan secara daring di Jakarta pada Minggu (18/12/2022) lalu, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebut jika ketujuh parpol itu antara lain PDIP yang mendapat dukungan publik terbesar sebanyak 24,1 persen responden.

Disusul Partai Golkar yang memperoleh 9,4 persen suara, posisi ketiga ada Partai Gerindra dengan 8,9 persen suara berbanding dengan Partai Demokrat yang sama-sama meraup 8,9 persen suara, kemudian PKS dengan 6,2 persen suara, ada PKB dengan 6,1 persen kemudian Perindo yang meraup 4,6 persen suara.

Selanjutnya, Partai Nasdem yang hanya meraih 3,2 persen suara, PPP dengan 2,9 persen suara yang dia raih, dan PAN yang hanya mendapat 1,7 persen suara. Ketiga parpol yang saat ini memiliki kursi di DPR itu otomatis tersingkir jika berlandaskan pada hasil survei SMRC tersebut.

Sementara partai-partai lain yang relatif baru dan non-parlemen hanya mampu meraih elektabilitas di bawah satu persen saja.

Temuan survei kami pada Desember ini ada sejumlah partai parlemen yang elektabilitasnya masih di bawah empat persen, sebagai batas psikologis untuk disebut cukup aman melaju ke parlemen, ucap Deni, Minggu (18/12/2022).

Baca Juga: SMRC: Hanya 7 dari 100 Orang yang Terpengaruh Polarisasi Politik

Meskipun demikian, setiap partai masih memiliki pegangan dan peluang untuk menaikkan elektabilitasnya jika mengacu pada hasil survei itu. Sebabnya, ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini tak kunjung menentukan pilihannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019 lalu, ujar Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad, dukungan kepada PDIP relative naik dari 19,3 persen menjadi 24,1 persen. Sedangkan elektabilitas yang relatif stabil dengan kenaikan yang bisa dipantau yakni Partai Demokrat, yang naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen. Sementara itu, partai-partai lain yang ada di parlemen dukungan publiknya cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan Pemilu 2019.

Saidiman menambahkan, partai nonparlemen denganelektabilitascukup menonjol di survei SMRCtersebut ialahPerindo dengan perolehan 4,6 persen.

Baca Juga: Musim Pemilu, Lembaga Survei Laris Manis

Partai-partai nonparlemen di luar Perindo itu relatif belum kompetitif, elektabilitasnya masih di bawah satu persen, ujarnya.

Adapun hasil survei SMRCtersebut dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling). Responden yang dijadikan sampel adalah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka itu memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU