Optika.id - Juru Bicara Muda DPP PKB Dira Martamin menegaskan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi terbuka dengan kritik. Bahkan, pada awal 2021, tepatnya pada Februari Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah.
Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai
"Pemerintah sangat terbuka dengan kritik," tegas Juru Bicara Muda DPP PKB Dira Martamin, Minggu (18/12/2022).
Dira Martamin yang sebelumnya membantah pernyataan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuding pemerintah kerap mematikan kritik.
Dia mengatakan," pemerintah sangat terbuka dengan kritik. Justru pernyataan Anies yang mengklaim sering mendapatkan kritik, yang akhirnya kritik tersebut harus dijawab satu per satu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, menunjukkan bahwa ia merasa paling hebat. Padahal, apa yang dilakukan Anies sudah lebih dulu dilakukan pemerintah."
Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK
Awal November 2021, kata Dira, saat mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan Presiden Jokowi pernah menanyakan kenapa oposisi saat ini lemah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Itu menunjukkan bahwa pemerintah ingin di kritik. Pemerintah ingin memiliki lawan tanding yang seimbang. Ingin oposisi kuat, ingin mendapatkan masukan dari oposisi," ucapnya.
Baca Juga: Warga DKI Jakarta Sangat Kecewa Usai PKS, NasDem, PKB Tak Dukung Anies!
Dira menegaskan, pemerintah paham betul bahwa kritik itu sesungguhnya edukasi publik. Tentu selama kritik tersebut faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.
"Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka, dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," tandasnya.
Editor : Pahlevi