Tahun Baru 2023, Mendagri Ingin Masyarakat Aman, Nyaman, Damai dan Terkendali

author firman fachrudy

- Pewarta

Rabu, 28 Des 2022 14:49 WIB

Tahun Baru 2023, Mendagri Ingin Masyarakat Aman, Nyaman, Damai dan Terkendali

Optika.id - Tito KarnavianMenteri Dalam Negeri (Mendagri)ingin ketika Tahun Baru 2023 seluruh pihak terkait bisa memberikan rasa Aman, Nyaman, Damai dan terkendali kepada masyarakat.

Baca Juga: Jelang Nataru, BPOM Temukan Banyak Produk Pangan Ilegal, Kedaluwarsa dan Rusak

"Perlu dilakukan langkah-langkah untuk menjaga Natal dan Tahun Baru itu aman, nyaman, damai, dan terkendali, mulai dari masalah keamanan, kemudian kelancaran lalu lintas, ketersediaan bahan pangan, stabilitas harga, dan keterjangkauan harga pangan karenademandyang tinggi," kata Tito di Jakarta, Senin (26/12/2022).

Tito Karnavianmenjelaskan, bahwa upaya menjaga keamanan tersebut termasuk dengan mengatur kegiatan masyarakat khususnyadi tempat-tempat kerumunan yang menjadi lokasi perayaan Tahun Baru. Hal itu untuk meminimalkan kejadian tidak diinginkan, seperti peristiwa saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang menelan banyak korban.

Maka, Titomeminta kepada pemerintah daerah dan pemangku kepentinganterkait perlu melakukan identifikasi dan inventarisasi daerah rawan, sehingga kerumunan bisa terkendali.

"Kita sudah lama tidak kumpul-kumpul, terutama yang anak-anak muda. Jadi, jangan sampai terjadi. Jakarta, misalnya diAncol itu akan ada ratusan ribu. Kami yakin daerah-daerah juga ada pengumpulan masyarakat.Nah,ini perlu diidentifikasi kemudian dilakukan langkah-langkah mitigasi, diatur, termasuk mekanisme jalannya," ujar Tito Karnavian..

Selain itu, Tito juga mengimbau pemerintah daerah untuk melarang penggunaan petasan yang dapat menimbulkan ledakan besar, kebakaran, hingga korban.

Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kami kira petasan lebih baik dilarang, kembang api boleh tapi terbatas, jangan sampaijor-joran, kemudian terjadi kebakaran," kata Tito.

Berbagai upaya tersebut memerlukan langkah proaktif dan koordinasi dari berbagai pihak. Titomengingatkan kunci utama ialah melakukan rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali

Dengan adanya kekompakan dari Forkopimda dan tokoh-tokoh agama, maka kegiatan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman.

"Kami sudah sampaikan kepada asosiasi gubernur, kemudian asosiasi wali kota, dan ketua asosiasi pemerintah kabupaten, bupati, supaya Surat Edaran (Nomor 400.10/8922/SJ) ini disampaikan ke seluruh kepala daerah," ujar Tito.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU