Pernak-Pernik Imlek ini Ternyata Miliki Makna Penting Loh, Apa Saja?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Selasa, 17 Jan 2023 14:54 WIB

Pernak-Pernik Imlek ini Ternyata Miliki Makna Penting Loh, Apa Saja?

Optika.id - Imlek dalam perhitungan kalender China yang jatuh pada tahun 2023 ini menjadi tahun Kelinci Air. Dalam menyambut peringatan Imlek yang akan dirayakan pada 22 Januari nanti, sejumlah pernak-pernik khas Imlek yang berwarna merah dan kuning perlahan mulai menghiasi tiap sudut publik di berbagai kota.

Baca Juga: Klenteng Kim Hin Kiong Gresik Bersolek Jelang Hari Raya Imlek

Warna merah sendiri diasosiasikan sebagai lambang semangat baru, kebahagiaan, antusias, dan keberuntungan. Sedangkan warna kuning dan emas dianggap sebagai lambang kemakmuran dan kekayaan. Tak hanya dari segi warna, ragam pernak-pernik khas Imlek juga menghiasi dengan filosofi pengusir segala nasib buruk dan kesulitan.

Kita kerap akrab dengan berbagai pernak-pernik khas Imlek yang biasa dipajang menjelang Imlek. Secara spesifik, pernak-pernik tersebut ternyata mempunyai makna dan mengandung filosofi yang penting untuk perayaan Imlek itu sendiri.

Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (17/1/2023), Optika.id merangkum beberapa pernak-pernik Imlek serta penjelasan maknanya.

Lampion

Hiasan lampion yang memenuhi gedung perkantoran, jalan, hingga pusat perbelanjaan sering dijumapi sepanjang Imlek. Lampion juga selalu ada saat festival musim semi (Imlek), pertengahan musim gugur maupun festival lampion.

Lampion bagi masyarakat Tionghoa dipercaya sebagai simbol kebahagiaan dan harapan baru. Selain itu, menggantung lampion di depan pintu juga dipercaya dapat menangkal nasib buruk.

Lilin Merah

Warga keturunan Tionghoa tak mungkin alpa dengan kehadiran lilin merah dalam perayaan Imlek. Makna lilin merah yang menyala yakni seperti petasan. Lilin merah diyakini bisa mengusir dan menangkal mahkluk jahat yang berkeliaran saat Imlek.

Ukuran lilin merah pun beragam mulai dari kecil hingga raksasa dan di vihara akan terus dinyalakan hingga Cap Go Meh atau 15 hari setelah Imlek.

Chunlian

Yang dimaksud dengan Chunlian yakni kertas yang bertuliskan kaligrafi Mandarin yang biasa ditempel dan dijumpai di depan pintu bertuliskan tinta hitam atau emas. Tulisan yang ada di kertas berwarna merah tersebut biasanya berisi doa-doa dengan makna yang baik dan harapan yang baik di tahun baru.

Diketahui jika kaligrafi Chunlian sudah ada sejak zaman Dinasti Zhou (1046 - 256 SM). saat itu kaligrafi Chunlian dibuat dari papan dari kayu pohon persik dan berdasarkan kepercayaan Tiongkok sendiri, pohon persik bisa menangkal dan mengusir sihir maupun roh-roh jahat. Biasanya, chunlian mengandung kata-kata seperti xi, shun, chun, dan cai yang berarti kebahagiaan, kesuksesan, dan kekayaan.

Baca Juga: Hotel Vasa Surabaya Sajikan Makanan Tiongkok Jelang Hari Raya Imlek

Bunga Imlek

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bunga Mandarin biasanya dijumpai saat tahun baru Imlek. Sebagai simbol dari awal yang baru, bunga Mandarin yang terdiri dari jeruk kumquat, bambu, sakura dan anggrek akan dipajang di tiap-tiap rumah karena dipercaya mendatangkan kesejahteraan. Pohon jeruk kumquat sendiri merupakan dekorasi Imlek klasik yang biasa menjadi hiasan selama perayaan.

Dalam bahasa China, kumquat terdengar sama seperti emas dan keberuntungan. Maka dair itu, buahnya mewakili kemakmuran. Sedangkan, kehadiran bunga sakura yang memiliki batang panjang mewakili awal yang baru dan umur yang panjang.

Macam-macam bunga Imlek itu juga bisa menjadi hadiah menarik untuk orang terkasih karena diyakini mampu mendatangkan kelimpahan, kesuburan, kemewahan, dan keindahan.

Pohon Angpao Merah

Pohon uang atau pohon angpao merah dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan. Angpao yang biasanya digantung di pohon-pohon kumquat juga diyakini mampu menambah kelimpahan dari segi apapun.

Petasan

Baca Juga: Polda Jatim Kerahkan 18.885 Personel Untuk Amankan Tahun Baru

Saat Imlek, biasanya tak meriah tanpa petasan. Petasan pun biasanya akan dipajang di depan toko dan kuil untuk menangkal roh-roh jahat dan nasib yang buruk.

Menurut legenda, monster akan keluar setiap malam tahun baru Imlek dan dipercaya bisa menghancurkan desa. Maka dari itu, untuk menakut-nakuti monster atau roh jahat tersebut, mereka biasanya membakar bambu pada zaman dulu untuk menghasilkan suara ledakan.

Seiring berjalannya waktu, adaptasi penggunaan petasan pun membuat perayaan terasa lebih praktis. Dalam praktiknya, kertas merah sisa dari petasan akan dibiarkan seharian karena masyarakat meyakini jika langsung disapu, maka akan menghilangkan keberuntungan.

Hiasan Gantung

Pernak-pernik Imlek yang tidak boleh dilewatkan salah satunya yakni hiasan gantung. Hiasan gantung yang bertuliskan fu berarti kebahagiaan dan kebebasan. Namun, dalam hiasan gantung tersebut juga biasanya ada gambar binatang seperti bebek magpie yang dipercaya sebagai lambang keberuntungan. Tidak hanya itu, ada juga gambar tumbuh-tumbuhan seperti pohon peony yang bermakna kekayaan dan buah persik yang melambangkan umur panjang.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU