Soal Salah Asuh, Ribuan Balita di Magetan Banyak Alami Stunting

author Danny

- Pewarta

Kamis, 09 Feb 2023 17:07 WIB

Soal Salah Asuh, Ribuan Balita di Magetan Banyak Alami Stunting

Optika.id, Magetan - Bupati Magetan Suprawoto mengungkapkan ribuan balita yang mengalami stunting di Magetan disebabkan kesalahan pola asuh orang tua. Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi stunting yang digelar di Pendapa Surya Graha, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: BRIN Jelaskan Penanganan Stunting Secara Efektif

Kang Woto, sapaan akrab Bupati Suprawoto, bercerita jika mayoritas masyarakat Magetan cenderung memberikan makanan yang kurang bergizi. Pun, tidak memperhatikan bentuk, warna, dan rasa makanan sehingga anak-anak cenderung memilih makanan junk food.

Ini yang harus kita pahamkan pada masyarakat. Supaya, orang tua bisa membuat makanan yang menarik anak-anak untuk makan makanan buatan orang tua. Dengan memperhatikan bentuk, warna, dan rasa. Jangan malah diajak makan makanan yang kurang bergizi, katanya dalam sambutan.

Karenanya, pihaknya meminta bidan desa untuk selalu proaktif dalam memberikan edukasi pada masyarakat. Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa dan kelurahan juga dilibatkan dalam memberikan rasa aman bagi orang tua yang balitanya mengalami stunting.

Jadi supaya mereka merasa aman dan diperhatikan ya. Keterlibatan babinsa dan bhabinkamtibmas ini agar mereka tidak shock ketika anaknya dinyatakan stunting sehingga bisa tetap rutin ke posyandu sehingga kondisi anaknya bisa dipantau secara berkala oleh nakes, katanya.

Baca Juga: BKKBN: Seluruh Pemda se-Indonesia Wajib Terlibat Tangani Stunting

Pun, pihaknya juga telah mereplikasi Ojek Ibu Hamil (Jekmil), salah satu inovasi bidan desa asal Kecamatan Bendo. Inovasi itu membuat ibu hamil jadi mudah ketika hendak periksa kandungan sehingga kondisi stunting bisa dicegah sejak kehamilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jekmil ini kan inovasi bagus bahkan jadi salah satu top inovasi nasional tahun 2021 lalu. Ini sudah kami replikasi di kecamatan lain. Salah satu harapannya juga untuk menurunkan angka stunting bahkan sejak kehamilan, katanya

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Magetan Rohmat Hidayat mengungkapkan jika saat ini kondisi stunying di Magetan masih di angka 14 persen atau setara dengan 3.000 anak yang stunting di Magetan.

Baca Juga: Bupati Lamongan Launching Ferrameg Untuk Cegah Stunting

Jumlah itu sudah turun ketimbang tahun lalu yang mencapai 17 persen. Targetnya, angka prevalensi stunting bisa turun tiap tahunnya, kata Rohmad.

Diketahui, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU