PAN Tepis Anggapan Hasil Survei LSI yang Sebut Partai ‘Nasakom’

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 10 Feb 2023 09:44 WIB

PAN Tepis Anggapan Hasil Survei LSI yang Sebut Partai ‘Nasakom’

Optika.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Mauladi menyangkal hasil survei yang digelar oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut partainya terancam tak lolos ke kursi DPR pada Pemilu 2024.

Baca Juga: PAN: Semoga Keputusan Mahfud Tak Memojokkan Jokowi

Viva menyebut jika Ketua LSI, Denny JA selalu menyudutkan partainya dengan mengeluarkan prediksi yang sama terhadap PAN sejak Pemilu 2004 digelar. Akan tetapi, prediksi tersebut kerap meleset sebab PAN berhasil menembus Senayan.

"Selalu mengeluarkan rilis sejak 2004 sampai 2023, partai PAN itu partai 'nasakom' partai yang nasibnya satu koma. Selalu begitu, mereka konsisten melakukan kesalahan sampai 2023. Kenapa begitu? Kan tidak terbukti di Dapil," kata Viva di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Prediksi LSI Denny JA juga dituding Viva tidak sesuai dengan kondisi di lapangan seperti hasil pada berbagai rapat pleno KPU. Viva mengatakan bahwa hampir dipastikan bahwa PAN selalu lolos dan mendapatkan kursi parlemen sampai puluhan sejak mengikuti pemilu.

"PAN selalu lolos di 38, 53, 48, sekarang 44 kursi DPR RI," ujarnya.

Dari hasil berbagai lembaga survei yang seolah menyudutkan PAN, Viva mengaku jika partainya melakukan survei internal sebagai tandingan. Hasilnya pun berbeda dengan hasil survei LSI. Viva mengklaim dari hasil survei internal tersebut PAN diprediksi lolos parliamentary threshold untuk Pemilu 2024.

Baca Juga: Nyaleg Lewat PAN, Verrell Bramasta Bakal Serahkan Gaji Untuk Kegiatan Sosial

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sangat berbeda [hasilnya]. Jauh beda. Pokoknya intinya kalai survei internal pasti lolos," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya Ardian Sopa selaku Peneliti dari LSI Denny JA mengingatkan kepada dua parpol yakni PPP dan PAN yang diprediksi tidak bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary thresholddi Pemilu 2024.

Dirinya menilai jika kedua parpol tersebut tergolong partai kecil yang memiliki angka elektabilitas hanya 1 sampai 4 persen saja yang mana PPP memiliki 2,1 persen suara dan PAN hanya memiliki 1,9 persen suara saja.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Diminta Mundur dari Ketua Umum PAN!

Kejadian seperti itu pernah menimpa Partai Hanura. Partai yang dipelopori oleh Jenderal TNI (Purn) Wiranto pernah lolos ke DPR, tapi gagal mendapat kursi karena tak lolos parliamentary threshold.

"Ini peringatan untuk PAN dan PPP yang hingga hari ini belum didukung minimal 4 persen," kata Ardian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1/2023) lalu.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU