Optika.id - Belum ada sejarah FIFA berani banned Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Aven Januarselaku pengamat sepak bola nasional.
Baca Juga: JIS Gunakan Rumput Sekelas Stadion di Eropa, Mengapa Dianggap Belum Penuhi Standar FIFA?
"Karena Pangsa Pasar "sepakbola" Indonesia terlalu mahal jika untuk di Banned bagi FIFA.Ujung-ujungnya masalah Piala Dunia U-20 ini selesai dan FIFA nglewes gak mungkin banned Indonesia," kata Aven pada Optika.id, Selasa (28/3/2023).
Contoh misalnya, lanjutnya, jumlah Penggemar Liverpool atau biasa disebut Liverpudlian - salah satu klub binaan FIFA - memiliki penggemar dua kali lipat lebih banyak daripada di Liverpool-nya sendiri. Liverpudlian Indonesia itu setara 20 Juta Fansbase (berdasar data Sport Ilustrated tahun 2010) yang menghantarkan liverpudlian sebagai Fansbase club terbesar di Indonesia.
"Setara dengan fansbase MU,Man city,AC Milan,Barcelona,Madrid, Internisti, PSG siapa fansbase terbesar di dunia berdasar kenegaraannya - ya Indonesia," tukas pegiat Komunitas Ngobrol Pintar (Ngopi) ini.
Baca Juga: PKB Sebut Erick Thohir Hilang Kecanggihannya
"FIFA banned Indonesia,sama aja memutus kausalitas Bisnis Fansbase Klub klub besar Binaan FIFA. Kausalitas Bisnis klub binaan ini setahun diduga kisaran 2 Trilyun hingga 2,5 Trilyun Rupiah yang itu merupakan 35% "pendapatan tetap" bagi FIFA - organisasi swasta yang setara memiliki organisasi ke pemerintahan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua, kata Aven, adalah kausalitas netizen - Sepakbola kekinian tidak bisa meninggalkan jagat maya.Yang mana FIFA saat ini sedang mempersiapkan perangkat Jagat Maya TV nya - Live Soccer - yang nantinya pengguna jagat maya bisa melihat langsung 24 jam siaran langsung bola dari jagat mayanya masing - masing dengan sistem berbayar keagenan.
Baca Juga: Pernyataan Blunder Politisi Tolak Pertandingan Piala Dunia U-20
"Akankah FIFA banned pemilik jagat maya terbesar di dunia?Indonesia pemilik 120 juta akun Facebook,85 Juta Akun Instagram,33 juta akun Twitter, 25 juta akun YouTube dan tembus 20 juta akun Tiktok," jelasnya.
"Opsi terbaik adalah FIFA nglewes untuk berani Banned Indonesia dan Piala Dunia U-20 berlangsung seperti biasa saja dipindahkan ke negara dunia ketiga lain yang memiliki infrastruktur sejenis dengan Indonesia bisa di amerika selatan atau di negara Asia lainnya," pungkasnya.
Editor : Pahlevi