Tolak Telpon Puan, Kusnadi dan Anwar Sadad Dilempari Botol Oleh Mahasiswa yang Demo

author Danny

- Pewarta

Kamis, 13 Apr 2023 08:10 WIB

Tolak Telpon Puan, Kusnadi dan Anwar Sadad Dilempari Botol Oleh Mahasiswa yang Demo

Optika.id - Gegara menolak permintaan mahasiswa untuk menelpon ketua DPR RI Puan Maharani, Kusnadi dan Anwar Sadad dilempari botol oleh ratusan pendemo diDPRD Jatim, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Anggap Kebijakan Pemerintah Tak Berpihak ke Rakyat, Aliansi Mahasiswa UPN Jawa Timur Geruduk Kantor Gubernur Jatim

Peristiwa pelemparan botol terhadap Ketua dan Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut bermula ketika mahasiswa ingin bertemu dengan perwakilan DPRD Jatim. Kusnadi dan Anwar lantas keluar dan naik ke mobil komando.

Ketika yang menyuarakan rakyat yang didengarkan malah ketua partainya, kita sedari tadi sudah menuntut keluar. Kami ultimatum DPRD Jatim untuk keluar, kata salah satu orator menurut pantauan Optika.id, ditulis Kamis, (13/4/2023).

Dihadapan massa pendemo, Kusnadi mengatakan jika tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja sudah disampaikan berkali-kali.

Sebenarnya sudah dari dulu, sudah jadi tuntutan masyarakat Jatim, termasuk mahasiswa juga. Kami tidak berhenti memperjuangkan itu, tuntutan saudara-saudara sekalian, kata Kusnadi.

Massa aksi yang merasa tidak puas dengan jawaban Kusnadi lantas meminta Kusnadi untuk menelpon Puan Maharani. Sayangnya, Kusnadi menolak mentah-mentah permintaan mahasiswa.

Saya tidak akan telepon, terserah apa tanggapan kalian, saya tidak akan telepon. Saya hanya bisa melakukan secara resmi dengan surat, jelasnya.

Baca Juga: Demo Ribuan Mahasiswa dan Elemen Masyarakat Surabaya, Minta Kenaikan Harga BBM Dicabut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain menolak menelpon Puan Maharani, Kusnadi juga menolak permintaan mahasiswa, untuk menggelar sidang rakyat dengan dihadiri seluruh anggota DPRD Jatim. Saya tidak terindimasi dengan permintaan kalian, ucapnya.

Kusnadi lantas memutuskan untuk turun dari mobil komando. Namun, massa aksi menutup akses jalan Kusnadi dan Sadad sebagai bentuk penolakan atas jawaban Kusnadi.

Kusnadi dan Anwar Sadad akhirnya berhasil turun dari mobil komando tersebut. Namun, massa mahasiswa melemparinya menggunakan botol air mineral rombongan tersebut dari berbagai sisi.

Baca Juga: Tuntutan Demo Mahasiswa: Mulai Turunkan Harga BBM Sampai Turunkan Jokowi

Akhirnya, kedua perwakilan anggota DPRD Jatim akhirnya bisa keluar dari kerumunan massa pendemo. Meski demikian, sejumlah mahasiswa masih tampak mengerubunginya hingga pintu gedung.

Massa aksi yang kecewa akhirnya memutuskan untuk merangsek masuk ke Kantor DPRD Jatim. Ketika itu, mereka sudah mulai merusak kawat berduri dan membakar kardus air mineral.

Di sisi lain, sejumlah polisi membawa tameng dan pentungan mulai keluar dari dalam Gedung DPRD Jatim. Tak lama, salah satu orator dari mobil komando meminta massa tidak melanjutkan aksi.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU