Optika.id - Menurut hasil survei Poltracking Indonesia yang digelar pada 9-15 April 2023, PDI Perjuangan (PDIP) masih menempati posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 23,3 persen untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengungkapkan bahwa Gerindra menempati peringkat kedua dengan elektabilitas sekitar 16,3 persen, sementara tiga partai lainnya bersaing ketat untuk menduduki posisi tiga teratas.
Hasil survei tersebut menempatkan Nasdem di posisi ketiga dengan elektabilitas 8,8 persen, diikuti oleh Golkar dan PKB dengan elektabilitas yang hampir sama, yaitu 8,7 persen dan 8,5 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR, selisih elektabilitas antara tiga partai yang bersaing ketat, yaitu Nasdem, Golkar, dan PKB, hanya berkisar antara 0,1 persen hingga 0,2 persen.
Meski begitu, Hanta mengungkapkan bahwa Partai Demokrat masih memiliki peluang untuk masuk ke dalam tiga partai teratas.
Baca Juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Partai Demokrat juga masih berpotensi," ujarnya, Sabtu (29/4/2023).
Diketahui, survei dilakukan pada 9-15 April 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrat hanya mencapai 7,4 persen, sementara PKS memiliki elektabilitas 5,4 persen.
Baca Juga: Demokrasi Tergerus, LaNyalla: Sistem Pilpres Liberal Penyebab Penurunan Kualitas Demokrasi
Sementara PPP dan PAN berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen, dengan elektabilitas masing-masing 2,8 persen dan 2,3 persen. Sementara itu, partai lainnya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, kecuali PSI yang memiliki elektabilitas 0,6 persen.
Survei Poltracking Indonesia melibatkan 1.220 responden terpilih pada Februari, Maret, dan April 2023 dengan metode multistage random sampling dan margin of error + 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Pahlevi
