Optika.id - Penetapan status tersangka Menkominfo yang juga Sekjen DPP Nasdem, Johnny G Plate oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) diduga upaya penjegalan pencapresan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Baca Juga: Simpatisan Yakin Perihal Prabowo Langgar HAM adalah Kabar Bohong
Ya, ada arah (penjegalan) serta cerminan gagalnya Istana melobi Surya Paloh membatalkan pencapresan Anies. Saya menduga penetapan tersangka Johnny G Plate kental dengan nuansa politik, artinya proses lobi dan kompromi politik sudah buntu. Ketum Nasdem, Surya Paloh tetap mengusung Anies Baswedan sebagai capres, tandas Ikhyar, aktivis 98 pada Optika.id, Rabu (17/5/2023).
Ia kemudian menjelaskan bagaimana usaha Istana melobi Surya Paloh.
Jika kita lihat ke belakang, pascapencapresan Anies Baswedan Nasdem, beberapa usaha dan lobi dilakukan merayu Nasdem agar berubah pikiran, mulai dari ancaman reshuffle kabinet, sindiran jangan pilih presiden sembarangan pada HUT Golkar, kemudian Jokowi sengaja tidak menghadiri HUT Nasdem, dan yang terbaru Jokowi tidak mengundang Surya Paloh pada pertemuan Ketum Parpol di Istana Jakarta baru baru ini, jelasnya.
Ditambahkannya, usaha-usaha untuk merayu Nasdem juga tercermin dari pertemuan Luhut Binsar Panjaitan dengan Surya Paloh di luar negeri pada Desember, pertemuan di Nasdem Tower dan terakhir pertemuan di wisma Nusantara pada Mei ini.
Menurut pria yang akrab disapa Bung Ikhyar ini, materi pertemuan tersebut berisi pembahasan tentang koalisi dan capres.
Baca Juga: Hantu Itu Masih Membayangimu, Pak Prabowo!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan tersebut diakui Surya Paloh dan LBP, mereka membahas mulai dari koalisi sampai capres 2024. Itu materi pembicaraan yang disampaikan ke media, tetapi saya menduga materi diskusi atau tujuan utama pertemuan tersebut adalah melobi agar Nasdem membatalkan pencapresan Anies Baswedan, paparnya.
Ia mengkaitkan status tersangka Menkominfo oleh Kejagung merupakan genderang perang, bukan murni hukum semata.
Saya menduga justru status tersangka Johnny merupakan genderang perang dari Istana kepada Nasdem. Setelah ini akan ada peristiwa dan kejutan-kejutan lain kepada Nasdem dan juga partai pendukung koalisi perubahan PKS dan Demokrat, tandasnya.
Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Aktivis 98 Jawa Timur, Tentang Apa ya?
Soal bakal adanya menteri dari Nasdem lagi yang dibidik setelah Johnny G Plate, Ikhyar menyebut hal itu tergantung jika ditemukan kasus hukumnya, maka niscaya akan ditindak lanjuti.
Jika tidak (ada kasus hukum), akan ada reshuffle kabinet dari Nasdem, imbuhnya.
Editor : Pahlevi