Optika.id - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang dikenal sebagai JK, menyatakan bahwa salah satu masalah yang akan dihadapi oleh Indonesia adalah masalah utang.
Baca Juga: Sudirman Said: Saya Prediksi JK dan Mega Bertemu Setelah Putusan MK
Menurut JK, meminjam memang mudah, tetapi yang sulit adalah membayar utang tersebut.
"Kita mewarisi tanggung jawab untuk membayar hutang, tetapi pahlawan sejati adalah mereka yang dapat menyelesaikan masalah ini, dan orang yang berani adalah mereka yang berani tampil dan menyelesaikan masalah bangsa di masa depan," tegas JK seperti dikutip Optika.id, Minggu (21/5/2023).
Berkaitan dengan utang, JK menyebut bahwa hutang Indonesia saat ini merupakan akumulasi hutang dari pemerintahan sebelumnya dan pemerintahan saat ini.
Namun, JK menegaskan bahwa utang pemerintah saat ini adalah yang terbesar.
"Pembayaran hutang dan bunga mencapai seribu triliun rupiah setiap tahun. Ini merupakan jumlah terbesar dalam sejarah Indonesia sejak kemerdekaan," tambah JK, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Baca Juga: Dirty Vote Dianggap Fitnah, JK: Ayo Tunjukkan Buktinya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengakui bahwa undang-undang memperbolehkan pemerintah untuk berhutang hingga 60 persen dari pendapatan nasional.
Namun, JK tetap mengingatkan akan pentingnya berhati-hati dalam meningkatkan utang pemerintah.
Sebagai Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK mengingatkan akan beratnya tantangan yang akan dihadapi bangsa di masa depan.
Baca Juga: JK Ungkap Kecurangan Pemilu dalam Film Dirty Vote Masih "Ringan"
Sebelum masalah tersebut semakin besar dan mengancam bangsa, maka masalah tersebut harus diselesaikan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh JK saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/5/2023).
Editor : Pahlevi
