Optika.id - Beberapa waktu belakangan papan survei di Indonesia diwarnai dengan elektabilitas Prabowo Subianto yang mendadak moncer. Misalnya, berdasarkan hasil jajak pendapat dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) April lalu menempatkan bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu sebagai kandidat presiden dengan elektabilitas yang tinggi.
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Ujang Komaruddin selaku Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia menilai jika persaingan antara Prabowo dengan calon lainnya seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan merupakan hal yang wajar. Dia pun menyarankan kepada Prabowo beberapa hal agar ketum Partai Gerindra itu bisa merawat serta mengangkat elektabilitasnya lebih tinggi lagi.
Pertama, Prabowo harus gencar dalam melakukan kerja kerakyatan dan kedua, Prabowo harus bisa membangun kekuatan politiknya melalui lobi-lobi kepada para elite parpol. Pasalnya, sejauh ini Gerindra baru berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat itu penting bagi Pak Prabowo. Mendekati semua komunitas, mendekati semua komponen bangsa, kata Ujang ketika dihubungi, Selasa (30/5/2023).
Menurut Ujang, naiknya elektabilitas Prabowo tak terlepas dari kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Ia meyakini elektabilitas Prabowo bisa terus melesat jika kinerjanya sebagai pejabat publik diapresiasi masyarakat.
Itu yang harus dijawab oleh Pak Prabowo. Karena ketika masyarakat sudah dibantu oleh Pak Prabowo, merasa dekat dengan Pak Prabowo, maka nanti elektabilitasnya akan naik sendiri, tutur Ujang.
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, Ujang sepakat jika naiknya elektabilitas Prabowo merupakan buah kerja keras dari para kader dan maksimalnya gerak mesin partai tersebut, apalagi di media sosial yang sasarannya merupakan Gen Z.
Sementara itu, menurut Andi Iwan Darmawan Aras selaku Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, kader Gerindra di wilayahnya tidak akan hanyut dalam euphoria sesaat tersebut. Menurutnya, yang penting saat ini adalah dia dan kader-kader Gerindra lainnya di akar rumput akan terus bekerja dan berusaha menaikkan nama Prabowo.
Naiknya nama Pak Prabowo di berbagai lembaga survei tentu kami jadikan sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras lagi. Dan, semoga hasil kerja-kerja kami ini juga terus meningkatkan elektoral Pak Prabowo sampai masa pemilihan presiden di 2024 nanti, kata Andi dalam keterangannya, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
Dia menjabarkan beberapa strategi agar bisa mengerek elektabilitas Prabowo yakni mewajibkan para kader dan caleg Gerindra secara totalitas mempromosikan Prabowo sebagai sosok panutan dan ideal sebagai capres, dan selanjutnya memaksimalkan peran infrastruktur partai dari atas ke tingkat bawah. Menurut Andi, strategi tersebut cukup efektif.
"Yang jadi syarat utama untuk maju caleg dari Partai Gerindra ya memenangkan Pak Prabowo. Itu tujuan utama. Juga memenangkan Partai Gerindra. Ya jadinya tidak semata-mata kepentingan personal kader-kader sebagai caleg, tetapi betul-betul kewajiban pertama itu adalah memenangkan Pak Prabowo, pungkasnya.
Editor : Pahlevi