Cawe-Cawe Presiden Jokowi Bisa Jadikan Kesan Pembelahan Anak Bangsa

author Danny

- Pewarta

Kamis, 01 Jun 2023 10:20 WIB

Cawe-Cawe Presiden Jokowi Bisa Jadikan Kesan Pembelahan Anak Bangsa

Optika.id - Pemilu 2024 semakin dekat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menunjukan gelagat politiknya. Tak seperti yang sudah-sudah dan terkesan enggan ikut campur dalam urusan politik praktis, kini Presiden Jokowi seolah ingin memperlihatkan tajinya.

Baca Juga: Guru Besar UGM Prediksi Jokowi Kembali Cawe-Cawe di Pilkada

Terbaru, ia secara lugas menyatakan akan ikut campur dalam urusan politik di Pemilu 2024 atau yang disebutnya sebagai cawe-cawe. Padahal sebelumnya, ia sempat menyatakan tidak akan cawe-cawe di Pemilu 2024.

Melihat hal itu, Sekjen Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia, Dr (C) Eman Sulaeman Nasim S.Sos. MH. MIPR melihat Presiden Jokowi seolah sudah mengkotak-kotakan anak bangsa. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan prasangka di masyarakat jika banyak kasus pelanggaran hukum.

Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Disebut Cawe-Cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Sehingga, jika calon yang didukung Pak Jokowi kalah akan mengancam ketenangannya dari berbagai tuntutan hukum bila sudah tidak jadi presiden. Itulah kenapa diduga pak Jokowi merasa perlu menjagokan dan menjadikan orang kepercayaannya jadi presiden melanjutkan estafetnya, ujar Eman kepada Optika.id, Kamis, (1/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Eman berharap, Presiden Jokowi harusnya bisa meniru sikap kenegarawanan Bung Karno, Soeharto, BJ Habibie, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak menyiapkan satu orang sebagai penggantinya, tapi lebih menjamin stabilitas keamanan dan ekonomi bagi pemilihan presiden berikutnya.

Baca Juga: Jokowi Gelisah, Parpol Kalah Harus Solid Bentuk Oposisi

Sekali lagi, saya percaya Pak Jokowi pemimpin yang bijaksana. Karena itu jangan mau dipengaruhi bisikan lingkaran dekatnya untuk cawe-cawe menggoalkan orang dekatnya menjadi presiden berikutnya. Ingat, negara ini milik seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya milik Pak Jokowi dan partai pengusung serta pejabat-pejabatnya, pungkas Eman.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU