Optika.id - Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Roberth Rouw, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersuara terkait polemik tentang sistem Pemilihan Umum (pemilu).
Baca Juga: Guru Besar UGM Prediksi Jokowi Kembali Cawe-Cawe di Pilkada
Kami minta Presiden sendiri menyampaikan. Beliau harus ikut cawe-cawe untuk menjaga kelanjutan pembangunan dan stabilitas negara dalam rangka Pemilu 2024, kata Roberth seperti keterangan resmi dikutip Optika.id, Jakarta, Kamis, (1/6/2023).
Dia menginginkan agar Jokowi menolak sistem pemilihan proporsional tertutup pada Pemilu 2024.
Kami minta juga Presiden bisa mendukung apa yang menjadi harapan masyarakat, demi kepentingan bangsa dan negara, ujarnya.
Roberth menegaskan, sikap Jokowi dalam polemik sistem pemilu diperlukan untuk mencegah kegaduhan. Menurutnya, bersuara lah kepada Mahkamah Konsitusi (MK), agar tidak buat kegaduhan politik dan mengganggu tahapan pemilu yang sedang berjalan lebih dari setahun ini.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Disebut Cawe-Cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut legislator NasDem dari Dapil Papua itu, rakyat menginginkan pemilu dilakukan secara terbuka, alih-alih tertutup atau coblos partai.
Maka saya minta, supaya enggak cuma MK yang kami minta, kami minta juga Presiden mendukung apa yang menjadi harapan masyarakat, tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Gelisah, Parpol Kalah Harus Solid Bentuk Oposisi
Perubahan sistem pemilu, kata dia, akan berimbas pada proses dan tahapan Pemilu 2024 yang sedang berjalan, dan perubahan di tengah jalan tentu akan berimplikasi terhadap pembengkakan biaya pemilu.
Perubahan sistem pemilu akan sangat mengganggu, khususnya bagi partai politik peserta pemilu serta para caleg dari tingkat bawah, dari caleg DPRD kabupaten/kota sampai pusat, tutupnya.
Editor : Pahlevi