Optika.id - Target 0 persen kemiskinan ekstrem yang diumumkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 2024 dianggap sulit tercapai.
Baca Juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
Musni Umar, mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, menyatakan bahwa jumlah masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem masih sangat tinggi.
"Dengan melihat data BPS, pada bulan September 2022, jumlah orang miskin dengan garis kemiskinan sebesar Rp 535.547 per bulan atau Rp 17.852 per hari, maka ada sekitar 26,36 juta orang yang hidup dalam kemiskinan. Sulit dipercaya bahwa angka ini bisa dihilangkan," ujar Musni Umar seperti yang dikutip dari akun Twitternya pada hari Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
Menurut catatan pemerintah, tingkat kemiskinan ekstrem pada Maret 2022 sebesar 2,04 persen atau sekitar 5,59 juta jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan jumlah tersebut, Musni Umar berpendapat bahwa kemiskinan ekstrem hanya dapat dihapus jika garis kemiskinan diturunkan.
Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
"Pertanyaannya, apakah kemiskinan ekstrem dapat diatasi pada tahun 2024?" sindir Musni Umar.
Editor : Pahlevi