Stigma Masyarakat tentang Jurusan Ilmu Perpustakaan

author Ulil Wafa

- Pewarta

Senin, 12 Jun 2023 17:23 WIB

Stigma Masyarakat tentang Jurusan Ilmu Perpustakaan

Optika.id - Ilmu Perpustakaan, sekarang nama program studi yang satu ini juga dikenal dengan Ilmu Informasi dan Perpustakaan maupun Ilmu Perpustakaan dan Informasi ketiga nama tersebut memiliki artian yang sama.

Baca Juga: Ruang Baca, Regulasi dan Gairah Literasi Masyarakat

Program studi yang lingkupnya mempelajari terkait informasi dan perpustakaan.

Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan ini merupakan interdisipliner ilmu, yang maksudnya adalah dalam satu ilmu ini mempelajari banyak ilmu-ilmu lain yang diterapkan ke dalam satu program studi ini.

Adapun ilmu-ilmu yang dipelajari antara lain, teknis-teknis yang ada di perpustakaan itu sendiri, ilmu informasi, ilmu hukum, ilmu psikologi, ilmu komunikasi, serta ilmu sosial dan ilmu politik yang terangkum dalam suatu informasi.

Penggabungan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan dikarenakan dalam pengolahan ilmu informasi yang mencakup cara bagaimana menginterpretasi, mengolah, menganalisis, menyimpan, serta mengambil kembali data dan informasi yang telah disimpan. Hal tersebut merupakan bagian bidang yang dipelajari dalam lingkup ilmu perpustakaan.

Ilmu perpustakaan ini mencakup bagaimana cara mengolah dan menyimpan sebuah koleksi atau singkatnya merupakan manajemen koleksi, mempelajari terkait sistem informasi dan teknologi, cara pengklasifikasian dan pengkatalogisasian buku, cara pengawetan buku atau sebuah koleksi, referensi (biasanya mereka yang berkuliah di ilmu informasi dan perpustakaan ini akan diajari cara mencari referensi dalam waktu yang singkat dan sumber yang bagus), statistika, teknologi komputer, sistem informasi manajemen, manajemen basis data, arsitektur informasi, dan manajemen pengetahuan menuju suatu perpustakaan digital.

Semua hal itu, perlu dipelajari karena pastinya perpustakaan juga akan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Pengaruh globalisasi dan teknologi yang berkembang membuat pustakawan tentu harus memikirkan bagaimana langkah yang diambil agar perpustakaan tetap berjalan dan semua orang dapat dengan mudah mencari informasi yang diperlukan agar tidak terjadi miskin informasi.

Mungkin saat mendengar nama Program Studi Ilmu Perpustakaan, sebagian besar masyarakat awam mengira bahwa program studi ini hanya program studi yang kurang penting dan sering disepelekan.

Baca Juga: Inovasi Ruang Sumber Baca dalam Mencerdaskan Intelektual Masyarakat di Era Pasca Pandemi

Bahkan juga banyak dari sesama mahasiswa, yang notabenenya sama-sama mengenyam tingkat pendidikan yang setara juga memandang sebelah mata program studi yang satu ini. Banyak pandangan negatif yang melekat pada program studi satu ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pandangan negatif tersebut muncul dari pandangan tentang perpustakaan sendiri yang mungkin dianggap sepele oleh sebagian besar orang karena terlihat hanya mendekam dalam perpustakaan, menata buku, serta anggapan bahwa dengan pekerjaan seperti itu tidak mempunyai gelar sarjana ini juga tetap bisa mengerjakannya.

Selain itu biasanya saat pertemuan keluarga maupun tidak sengaja bertemu dengan orang lain dan ditanya kenapa tidak mengambil program studi yang lain, hal tersebut membuat mahasiswa yang mengambil program studi ini menjadi minder dan enggan mengungkapkan apa jurusan yang dia ambil sebenarnya.

Nyatanya jurusan ini sangat penting lo! Bayangkan saja jika di setiap perpustakaan penataan bukunya tidak tersusun dengan rapi, maka semua orang akan kebingungan dalam mencari buku atau informasi yang sedang ia butuhkan.

Baca Juga: Menilik Eksistensi Perpustakaan Sebagai Coworking Space Bagi Generasi Milenial

Menata buku pun harus sesuai dengan ilmu-ilmu dan ketentuan yang telah dibuat dari dulu agar pencarian informasi dapat dengan mudah dilakukan. Pustakawan berperan penting dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan.

Sehingga sudah sepatutnya tidak ada anggapan jika jurusan mana pun tidak penting dan menyepelekannya. Karena kita tidak tahu kebenaran dan seberapa penting ilmu tersebut bagi beberapa orang yang memang membutuhkannya.

Referensi :

Hartinah,Sri. Metode Penelitian Perpustakaan: Ruang Lingkup Ilmu Perpustakaan dan Informasi. diakses dari MODUL 1 (ut.ac.id)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU