Optika.id - Olahraga rutin merupakan salah satu kegiatan yang memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental, Minggu (25/6/2023).
Baca Juga: Caleg Gagal Butuh Dukungan Moril dari Keluarga
Kesehatan mental seringkali dianggap enteng oleh banyak orang jika dibandingkan dengan kesehatan fisik. Padahal, menurut badan kesehatan masyarakat nasional di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), antara kesehatan fisik dan kesehatan mental keduanya memiliki kedudukan yang sama-sama penting.
Selaras dengan CDC, Canadian Mental Health Organization (CMHA) juga menjelaskan bahwa kesehatan mental secara fundamental berkaitan sangat erat dengan kesehatan fisik, begitu pula sebaliknya. CDC menyatakan bahwa berolahraga dapat menurunkan resiko penyakit kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, serta dapat membuat suasana hati kita lebih senang.
Anxiety & Depression Association of America (ADAA) menyebut ketika stres mengakuisisi pikiran dan mengganggu jalinan saraf di otak, seluruh tubuhjuga akan merasakan dampaknya. Di sisi lain, olahraga dan aktivitas fisik lain akan menghasilkan endorfin, yakni zat di otak yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami. Sejumlah ilmuwan menemukan bahwa olahraga seperti aerobik dapat menurunkan tingkat stres yang dialami seseorang dengan syarat memiliki kontinuitas atau dilakukan secara berulang.
Baca Juga: Pemilu Sebabkan Banyak Orang Stres, Ini Cara Mengatasinya
Ketika seseorang merasa sehat dan bugar, maka tingkat kepercayaan diri mereka akan meningkat. Sensasi pencapaian yang dirasakan oleh seseorang saat berolahraga membuat orang tersebut lebih puas dan senang terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia memiliki suasana hati yang lebih positif. Profesor psikologi sekaligus petinggi Center for Cognitive and Brain Health Northeastern University, Art Kramer, Ph.D., menyatakan bahwa semua ilmuwan sudah sepakat bahwa olahraga fisik punya kemampuan untuk mengubah suasana hati seseorang lewat efek dramatis pada otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebuah studi mengindikasikan bahwa olahraga membuat sel-sel otak baru yang mana proses ini dapat meperkuat performa otak. Olahraga juga dapat mencegah penurunan kognitif dan kehilangan memori dengan cara memperkuat daerah hipokampus, sebuah struktur kompleks di otak yang bertanggungjawab untuk menangani ingatan dan pembelajaran.
Baca Juga: Berlari dari Depresi: Olahraga Efektif Tingkatkan Kesehatan Mental
Berolahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental baik secara langsung maupun tidak langsung dengan berbagai cara. Konsistensi dan komitmen dalam berolahraga merupakan salah satu kunci dalam mencapai tujuan kesehatan yang diinginkan. Jumlah waktu yang direkomendasikan untuk berolahraga adalah 2,5 jam per minggu, atau sekitar 21 menit setiap hari.
Menetapkan komitmen dalam berolahraga memang bukanlah suatu hal yang mudah. Hal yang dapat dilakukan untuk berkomitmen berolahraga dapat dilakukan dengan berolahraga bersama seorang teman yang dapat mendukung kemajuan kita. Berolahraga bersama seorang teman dapat memotivasi kita untuk menetapkan komitmen hingga lama-kelamaan, mungkin tanpa disadari, kita telah menjadikan olahraga sebagai suatu kebiasaan positif yang tak terpisahkan lagi.
Editor : Pahlevi