Pemilu Sebabkan Banyak Orang Stres, Ini Cara Mengatasinya

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Selasa, 20 Feb 2024 14:06 WIB

Pemilu Sebabkan Banyak Orang Stres, Ini Cara Mengatasinya

Surabaya (optika.id) - Saat ini, masyarakat Indonesia telah semakin peduli terhadap masalah kesehatan mental yang isunya mencuat beberapa tahun belakangan. Salah satu penyebabnya berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada lebih dari 19 juta penduduk usia di atas 15 tahun yang mengalami gangguan mental dan emosional.

Masyarakat pun makin rentan terpapar gangguan mental dengan kejadian pasca pemilu 2024 yang pelik ini. Sayangnya, mereka yang terkena gangguan mental kerap menyangkal jika mereka mengalami gangguan mental tersebut.

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Gangguan mental yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk sehingga penanganan dan pengobatannya pun harus memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Misalnya, stress yang berkembang menjadi gangguan kecemasan, depresi, hingga psikosis.

Melihat hal tersebut, Ashwin Kandouw selaku dokter spesialis kedokteran jiwa RS Pondok Indah menyarankan agar masyarakat perlu melakukan pendekatan yang lebih lembut pada mereka yang mengalami gangguan mental. Alasannya yakni mereka yang mengalami gangguan mental kerap berlaku defensive.

"Orang yang gangguan jiwa atau mental itu akan denial (menyangkal), padahal kan kita yang ada di sekitarnya melihat ada banyak perubahan pada dirinya yang membuat kita concern. Makanya, untuk membuatnya sadar jangan bilang 'kamu ada gangguan jiwa' nanti malah dia jadi defense," ucap Ashwin dalam keterangannya, dikutip Optika.id, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

sebaliknya, Ashwin menyarankan agar selalu melihat perubahan atau keluhan apa saja yang nampak dari pasien yang bersangkutan. Kemudian, katakana kepada mereka apabila ada keluhan atau sesuatu yang membuatnya menderita, sejatinya bisa ditolong dan disembuhkan dengan bantuan dari tenaga medis professional. Harapannya dengan begitu, mereka yang mengalami gangguan mental bisa mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan dan akan semakin cepat sembuh atau pulih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Buat mereka sadar kalau yang diderita itu bisa ditolong jauh lebih efektif ketimbang bilang kalau mereka sakit. Jadi mulai dari keluhannya, semakin cepat ditolong maka mereka akan semakin cepat sembuh," imbuhnya.

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

Ashwin tidak menampil bahwa masa pasca pemilu 2024 ini merupakan masa yang rentan membuat masyarakat mengalami gangguan mental tanpa terkecuali. Dari kandidat yang kalah dalam kontestasi, hingga anggota partai dan masyarakat yang mendukung kandidat tersebut. Stress, gangguan kecemasan, depresi dan psikosis menjadi gangguan mental yang paling banyak muncul usai gelaran pemilu berakhir.

Lebih lanjut, dia juga menyarankan masyarakat agar mempersiapkan diri mereka untuk menang atau kalah dalam menghadapi hasil pemilu 2024 nantinya, selain tentunya mendapatkan pertolongan dan tenaga professional. Dengan demikian, gangguan mental yang mungkin terjadi pasca pemilu 2024 ini bisa dihindari dengan baik.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU