Optika.id - Mario Teguh dan istrinya, Linna Teguh, telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang pengusaha skincare bernama Sunyoto Indra Prayitno. Sang motivator dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 5 miliar.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Online yang Kian Canggih dan Bervariasi
Awalnya, Mario Teguh dan istrinya bertemu dengan Sunyoto pertama kali di bandara. Saat itu, Linna Teguh menawarkan kerjasama dengan janji bahwa Sunyoto akan mendapatkan keuntungan hingga puluhan miliar rupiah jika menggunakan jasa Linna dan Mario Teguh.
"Awal pertemuan di bandara. Istri yang bersangkutan maupun yang bersangkutan mengiming-imingi, memberikan janji bahwa 'Nanti kalau kamu pakai jasa kita, kita punya followers sekian puluh juta', mereka yang justru menawarkan," ungkap Djamaluddin Koedoeboen, kuasa hukum Sunyoto, di Polda Metro Jaya pada Kamis (13/7/2023).
"Mereka mengatakan, 'Jika Anda menggunakan jasa kami, omzet Anda bisa mencapai puluhan miliar setiap bulan. Karena kami memiliki orang yang tersebar di seluruh Indonesia,'" tambahnya.
Akhirnya, Sunyoto setuju untuk menjadikan Mario Teguh dan istrinya sebagai Brand Ambassador untuk produk kecantikannya. Pada saat itu, kedua belah pihak menandatangani kontrak yang mewajibkan Mario Teguh untuk mengunggah konten terkait produk tersebut.
Namun, setelah uang pembayaran sebesar Rp 5 miliar ditransfer oleh Sunyoto dalam beberapa termin, Mario Teguh tidak pernah memenuhi kewajibannya. Ia hanya menerima keuntungan dari Sunyoto tanpa mempromosikan produk sesuai kesepakatan.
"Kewajiban yang dijanjikan adalah untuk mengunggah konten skincare atau bisnis klien kami. Namun, itu tidak dilakukan. Padahal, klien kami sudah memenuhi kewajiban dengan memberikan sejumlah uang kepada mereka. Sehingga klien kami mengalami kerugian sebesar Rp 5 miliar lebih," terang Djamaluddin Koedoeboen.
"Pernah dilakukan sekali, tetapi tidak ada yang memberikan like dan bahkan tidak ada yang membeli produk," tambahnya.
Baca Juga: Tinder Peringatkan Penggunanya Terhadap Romance Scam, Bagaimana Cara Menghindarinya?
Ironisnya, Sunyoto Indra Prayitno rela mengeluarkan banyak uang demi membayar Mario Teguh dengan harapan bisnisnya akan sukses jika dipromosikan oleh motivator ternama Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, hingga akhirnya, Sunyoto tidak mendapatkan keuntungan apa pun. Uangnya habis dan dibawa kabur oleh Mario Teguh dan istrinya.
"Setelah menerima uang setiap bulan, apa pun yang diminta oleh mereka di luar kontrak, seperti permintaan uang untuk bepergian ke luar negeri atau ke mana pun, semuanya dilakukan oleh klien kami. Klien kami bahkan menjual mobil dan rumah untuk memenuhi kebutuhan Mario Teguh," tuturnya.
Sebelum memutuskan melaporkan Mario Teguh dan istrinya kepada polisi, Sunyoto sudah mencoba mengunjungi kediaman pasangan tersebut. Sunyoto berencana mengirimkan somasi kepada mereka.
Baca Juga: Banyak yang Ketipu Calo Tiket Konser, Ini Tiga Strategi dari Pemerintah Perangi Calo
Namun, usahanya gagal. Kediaman Mario dan Linna dikabarkan telah pindah dan sulit untuk ditemukan.
Maka, pada 19 Juni 2023, Sunyoto melaporkan Mario Teguh dan Linna Teguh dengan tuduhan penipuan dan penggelapan uang berdasarkan Pasal 372 dan 378 KUHP.
"Kami telah melakukan tiga kali somasi kepada mereka, tetapi tidak ada tanggapan. Oleh karena itu, kami terpaksa melakukan laporan ini," ujar Djamaluddin Koedoeboen.
Rencananya, pekan depan Sunyoto Indra Prayitno akan menjalani pemeriksaan sebagai pelapor setelah dipanggil oleh penyidik. Jika terbukti bersalah, Mario Teguh dan istrinya dapat dihukum dengan penjara selama empat tahun.
Editor : Pahlevi