Siti Zuhro: Berjalannya Demokrasi ya Menggunakan Parpol

author Danny

- Pewarta

Minggu, 30 Jul 2023 23:26 WIB

Siti Zuhro: Berjalannya Demokrasi ya Menggunakan Parpol

Optika.id - Menjelang bergulirnya Pemilu 2024 selalu hadir partai politik-partai politik baru. Tentu partai tersebut memungkinkan dirinya menjadi pesaing baru dari setiap parpol lain untuk sama-sama bersaing sehat. Namun sejatinya politik tidaklah seperti itu, negara ini sudah banyak menuai penilai negatif dan positif soal pemilu sehingga harus bijak dalam menanggapinya.

Baca Juga: Peneliti Ilmu Hukum Tegaskan Prabowo Pernah Bicara Tak Mau Terlalu Dekat dengan China

"Partai ini untuk apa sebetulnya? Kita melihat partai ini sangat serius jadi saya melihat ini jantungnya. Jantung dari Demokrasi kita, partai politik ini adalah salah satu bentuk manifestasi untuk perwujudan dari sistem politik negara. Jadi Indonesia, karena ini universal democracy, mau tidak mau ya salah satu penopangnya untuk berjalannya demokrasi itu ya menggunakan partai politik," ungkap R Siti Zuhro dalam Diskusi Interaktif seperti pantauan Optika.id melalui platform zoom, Minggu, (30/7/2023).

Kehadiran partai politik dinilai menjadi indikator penting dalam tata negara. Ketatanegara, partai politik sampai saat ini diyakini bisa menjadi penyambung lidah rakyat. Namun, seiring berkembangnya zaman, tidak semua partai politik ini dinilai berhasil dalam menerima aspirasi rakyat dan penyambung lidah.

Sebenarnya, tugas utama parpol adalah bagaimana menjadi wadah aspirasi rakyat. Selain mencerahkan, partai politik diharapkan bisa memberikan sosialisasi agar kehidupan bisa lebih matang tentang dunia politik individu maupun kelompok.

Baca Juga: Dewi Fortuna Anwar: Prabowo Belum Jadi Presiden Tapi Sudah Menerima Undangan Negara Luar

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Fungsi partai politik ini antara lain bisa kita sebutkan yaitu memperjuangkan kepentingan, aspirasi dan nilai-nilai masyarakat serta memberikan perlindungan. Dan memberikan rasa aman sebetulnya, jadi disitulah sebenarnya masyarakat dijembatani. Adapula fungsi representasi dari baik sebagai insitusi organisasi partai politik terutama saat berada di DPR, DPRD, dan institusi-institusi lain sebagainya," katanya.

Kondisi politik di Indonesia saat ini patut dipelajari, mulai Indonesia sebelum merdeka, Indonesia merdeka dan Indonesia di era orde lama. Tentu ini akan menimbulkan dinamika, Jadi bukan karena suatu faktor atau kesalahan yang dilakukan, tapi bagaimana cara memperbaikinya dengan benar.

Baca Juga: Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Sulit Kabulkan PHPU!

"Pastinya, kehadiran partai politik di Indonesia berdampingan dengan manusia yang berbeda-beda. Berbeda dengan apa yang sejalan dengan kita sehingga kerapkali perbedaan agama biasanya akan menjadi bahan lelucon. Tapi itu tidak baik dan tidak untuk ditiru, karena memang berusaha bekerja karena tim, apapun keputusannya itu juga harus berani bertindak dan berani bertanggungjawab," pungkas Peneliti Senior BRIN itu.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU