Optika.id - Keterlibatan dan keberpihakan untuk memastikan kondusifitas berusaha di dalam negeri mutlak dibutuhkan. Salah satunya dengan mencegah produk impor membanjiri pasar dalam negeri.
Baca Juga: Faisal Basri: UU Cipta Kerja Tak Tingkatkan Pertumbuhan Investasi
Setidaknya pemerintah itu menghilangkan praktik-praktik yang merusak iklim bisnis mereka. Tadi Mas Alif ya, itu digempur oleh produk impor ilegal maupun legal, yang tidak masuk akal, jelas ekonom Faisal Basri dalam Talkshow SUARA REBOAN bertema: Yang Muda Resah Cari Kerja live diMetro TVRabu malam, (3/8/2023).
Apalagi sudah ada aturan yang tidak boleh melakukan banting harga atau dalam istilah ekonomi disebut dengan dumping, yaitu adalah penjualan barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri.
Karena itu Indonesia sendiri telah memiliki Komite Antidumping Indonesia (KADI), yang bertanggungjawab atas penanganan kasus-kasus dumping tersebut.
Mereka sudah untung di negaranya, sisa-sisanya yang apkiran dijual ke Indonesia. Kemudian janganlah pakaian bekas gitu dijual. Impor pakaian bekas itu kan mematikan industri dalam negeri, ungkap mantan anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ini.
Dia juga mendorong Pemerintah untuk memberikan pelatihan teknologi kepada para wirausaha muda terutama dalam menjual produk. Mengingat kemajuan teknologi yang semakin dalam menunjang pemasaran produk.
Baca Juga: Faisal Basri: Semua Nilai Tambah Smelter Nikel Lari ke China
Tugas negara itu untuk membantu mereka mendapatkan teknologi-teknologi baru yang semakin lama semakin keren itu. Satu lagi misalnya bengkel motor. Barangkali nanti motornya sudah listrik semua. Nah, disiapkan bengkelnya, ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, ke depan akan banyak lapangan pekerjaan baru yang tersedia seiring dengan perkembangan teknologi ini. Karena ini pemerintah harus menyiapkan tenaga-tenaga ahlinya sejak dini.
Nanti barangkali rumah-rumah sudah pakai solar, pembangkit tenaga surya. Kalau panelnya rusak, ada yang betulkan. Ini belum ada yangngurusinloh. Jadi lapangan kerja itu tersedia, ucapnya.
Baca Juga: Faisal Basri Kritik Keras Sri Mulyani, Soal Apa itu?
Terkait gempuran produk tersebut,Metro TVdalam acara yang sama menanyangkan Alif Putera, selaku Founder REYD dengan hijab sport sebagai produk unggulannya. Dia mengeluhkan barang impor dengan harga hanya 10 persen dari produknya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, program SUARA REBOAN yang tayang perdana Rabu malam tadi dan dipandu Aviani Malik dariMetro TVdan Komika Abdur Arsyad ini untuk menampung aspirasi dan keresahan yang ada dari masyarakat.
Acara tersebut juga menghadirkan pengamat sosial Devie Rahmawati dan entrepreneur Peter Shearer sebagai pembicara, dan menampilkan suara-suara anak muda langsung dari Makassar dan Kebumen yang menyampaikan susahnya mencari pekerjaan.
Editor : Pahlevi