BNPB Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca, Atasi Polusi Udara di Jakarta

author Muhamad Dzaki

- Pewarta

Selasa, 22 Agu 2023 14:51 WIB

BNPB Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca, Atasi Polusi Udara di Jakarta

Optika.id - Untuk mengatasi polusi udara yang melanda di ibu kota Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai langkah kuratif dalam mengatasi permasalahan polusi udara di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Langsung Dipilih Presiden, Inisiatif Siapa?

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPDB Abdul Muhari yang mengatakan bahwa TMC merupakan sebuah solusi jangka pendek dalam mengatasi polusi udara di perkotaan.

"Kita sudah mulai melakukan TMC dengan arahan Bapak Presiden terkait kondisi udara. Enggak cuma di Jakarta, tapi di Bandung, Semarang, dan lain-lain kita sudah mulai TMC dari tanggal 19-21 (Agustus) terakhir," kata Abdul Muhari dikutip dari Kompas.com, Jumat, (25/8/2023).

Teknologi TMC ini sendiri dilakukan secara gabungan oleh lembaga-lembaga terkait diantaranya BMKG, BRIN, TNI, dan Polri.

Baca Juga: Tolak RUU Daerah Khusus Jakarta, Nasdem: Jangan Renggut Hak Rakyat!

Abdul Muhari juga menyatakan bahwa dampak polusi udara akan lebih terasa disaat musim kemarau khususnya di bulan Agustus-September karena tidak adanya hujang yang dapat membersihkan udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kok di awal tahun tidak terasa? Karena ter-flushing terus oleh hujan, sehingga partikel-partikel debu polutan yang ada di udara ter-flushing. Begitu kemarau enggak ada yang flushing atau bersihin, ini kenapa kita benar-benar merasa kualitas udara karena polutan akan tetap stay," pungkas pria yang karib disapa Aam tersebut.

Baca Juga: Gamang Memilih Pindah atau Tetap Bertahan Ibukota?

Namun, penerapan teknologi TMC ini menemui kendala berkat adanya musim kemarau yang sulit untuk menemukan bibit awan.

Sebagai informasi, dilansir dari IQAir indeks kualitas udara di Jakarta pada hari Senin (22/08/2023) pukul 14.00 berada di angka 154 dengan konsentrasi PM2.5 tinggi dan berada dalam kategori tidak sehat. Dan Jakarta sendiri berada di ranking ke-4 kota terpolusi di dunia.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU