Optika.id - Sektor logistik memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kinerja sektor logistik juga berdampak langsung pada daya saing produk dan komoditas nasional, yang semakin penting dalam era globalisasi. Meskipun sektor logistik menunjukkan pertumbuhan yang baik, biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi. Selain itu, peringkat Indonesia dalam Logistics Performance Index (LPI) juga mengalami penurunan.
Baca Juga: Mahfud Lepas Jabatan, TKN Ingin Prabowo Tetap Jadi Menhan
CEO Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, menganggap visi Capres-Cawapres 2024 terkait sektor logistik nasional sangat penting. Oleh karena itu, isu sektor logistik perlu menjadi salah satu topik dalam Debat Capres-Cawapres 2024 yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Setijadi, isu logistik dapat menjadi topik khusus dalam debat tersebut, sehingga dapat diungkapkan visi capres-cawapres terkait sektor logistik nasional. "Pandangan dan pemikiran pemecahan berbagai persoalan dan pembenahan sektor logistik yang kompleks perlu dibahas dalam debat," kata Setijadi.
Selain menjadi topik khusus, isu logistik juga dapat menjadi bagian dari pertanyaan dalam beberapa topik debat lainnya. Dalam debat tentang energi, pangan, dan infrastruktur, misalnya, strategi pengembangan sektor logistik dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah pasokan dan pemerataan ketersediaan energi dan pangan.
Baca Juga: Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Dinilai Politis, MK Harus Konsisten Jadi Pengawal
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Isu logistik juga relevan dalam debat tentang ekonomi, kesejahteraan sosial, perdagangan, dan industri. Strategi sektor logistik penting untuk menangani masalah pemerataan ekonomi wilayah, perdagangan, industri, dan kesejahteraan masyarakat.
Setijadi juga menekankan pentingnya capres-cawapres memiliki pandangan strategis terkait tiga isu utama dalam sektor logistik, yaitu revisi Perpres 26/12 tentang Cetak Biru Pengembangan Logistik Nasional (Sislognas), pembentukan UU logistik, dan pembentukan lembaga permanen bidang logistik.
Baca Juga: Dukung Prabowo Sepenuhnya, NasDem Ungkit Dulu Pernah Menangkan Jokowi dengan Caranya!
Data dari BPS menunjukkan bahwa distribusi ekonomi Indonesia didominasi oleh wilayah Jawa dan Sumatera, sedangkan wilayah lainnya memiliki kontribusi yang lebih rendah. Oleh karena itu, pemecahan masalah logistik dapat membantu pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Editor : Pahlevi
