Optika.id - Partai Buruh resmi mengeliminasi Anies Baswedan dari daftar Capres yang akan diusung untuk Pilpres 2024 mendatang. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal beberkan ada 2 alasan partainya tidak mendukung Capres Koalisi Perubahan itu.
"Nama Anies Baswedan tereliminasi, tidak lagi didukung oleh Partai Buruh karena telah mengobok-obok KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia)," kata Said Iqbal dalam pantauan Optika.id secara daring, Jumat, (15/9/2023).
Kedua, itu merupakan amanah serta muncul dugaan korupsi yang kemudian menjadi semakin berpengaruh. Ia juga mengatakan bukan Cak Imin pasangannya Anies, tetapi karena dugaan korupsi yang melibatkannya.
Sebelumnya, nama Anies masuk dalam empat nama pilihan capres Partai Buruh pada Rakernas Februari 2023 lalu. Kala itu, pilihan capres Partai Buruh adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab. Kini muncul nama baru seiring hilangnya nama Anies dari pilihan capres Partai Buruh.
Baca Juga: Desak Revisi Kenaikan Upah, Kaum Buruh Ancam Mogok Nasional
Perolehan suara dukungan capres di internal Partai Buruh adalah Ganjar Pranowo didukung 12 provinsi, Prabowo Subianto 12 provinsi, Said Iqbal 8 provinsi, Najwa Shihab 2 provinsi, Rizal Ramli 2 provinsi, dan Rocky Gerung 2 provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Said menyatakan pengumuman capres pilihan Partai Buruh bakal dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pada 9 Oktober mendatang.
Baca Juga: Partai Buruh Tantang Ganjar Jangan Hanya Janji soal Revisi UU Ciptaker
Ia mengklaim acara itu akan dihadiri 150 ribu buruh dari seluruh Indonesia. Said pun berjanji partainya akan memberikan dukungan suara kepada capres pilihan tersebut.
"Partai Buruh berjanji setelah dilakukan mapping, dengan izin Tuhan, akan menyumbangkan 6,5 juta sampai 10 juta suara secara nasional. Mudah-mudahan itu bisa menambah suara capres yang dipilih oleh Partai Buruh," jelasnya.
Editor : Pahlevi