Peneliti BRIN Beberkan Kriteria Capres untuk Meneruskan Jokowi

author Danny

- Pewarta

Kamis, 12 Okt 2023 12:15 WIB

Peneliti BRIN Beberkan Kriteria Capres untuk Meneruskan Jokowi

Optika.id - Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Firman Noor membeberkan kriteria yang harus dimiliki oleh calon presiden (capres) penerus Presiden Jokowi pada 2024-2029. Pertama, kata Firman, capres harus memiliki modal politik yang kuat agar segala program dan kebijakannya mendapat dukungan politik yang kuat.

"Dia harus punya modal politik yang cukup karena kita bicara pada level politik. Kalau dia lemah dari sisi level politik, dia akan mudah digoyahkan," ujar Firman di acara diskusi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bertajuk Mencari Capres Ideal untuk Pembangunan Berkelanjutan di Aryaduta Hotel, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Prabowo Sindir Anies dan Ganjar Soal Pertahanan: Jangan Menyesatkan, Memprovokasi, dan Menghasut

Kedua, kata Firman, capres tersebut harus mempunyai pemahaman ekonomi yang memadai. Untuk itu capres harus didukung oleh tim ekonomi yang kuat agar bisa mengatasi berbagai tantangan ekonomi baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

"Ketiga, dia harus menjadi sosok yang demokratik karena memang pada akhirnya juga ada korelasi pada demokrasi dan pembangunan ekonomi. Tadi yang saya katakan, demokrasi itu mempunyai quick respons. Ketika ada suatu masalah dalam kehidupan kita termasuk dalam bidang pembangunan, dengan quick respons itu bisa lebih cepat ditanggulangi," jelas Firman.

Selain itu, lanjut Firman, penerus Jokowi harus mempunyai kemampuan leadership yang baik. Menurut dia, capres tersebut tidak hanya berani, tetap juga harus efektif, efisien, demokrasi dan mampu merangkul semua elemen bangsa.

Baca Juga: Prabowo Sebut Tanpa Kekuatan Militer, Bangsa Akan Dilindas Seperti Gaza

"Kemudian dia juga harus punya kemampuan good governance. Di era industrial 4.0 substansinya adalah kolaborasi, jadi tidak hanya bekerja sendirian, tetapi kerja bersama baik dalam konteks internal bangsa dan juga konteks internasional," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Firman juga menilai bakal capres yang ada sebenarnya sama-sama ingin melakukan pembangunan. Hanya saja, kata dia, aksentuasi atau penekanannya yang berbeda-beda karena ada yang ingin melanjutkan dengan percepatan, tetapi ada juga yang ingin melanjutkan dengan perbaikan.

Baca Juga: Pasangan Capres Getol Soroti Isu Pangan, BRIN Beri Catatan Menohok

"Itu memang keunikan dari kebebasan dan demokrasi dan itu bagian dari kehidupan demokrasi. Ada sekelompok orang sudah puas dengan yang ada, dan ingin melanjutkannya, ada juga yang memang ada yang mengkritisi dan itu wajar untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang dirasa untuk melakukan perbaikan," pungkas Firman.

Diketahui, saat ini sudah terdapat tiga bakal capres, yakni Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDIP, PPP, Hanura dan Perindo. Lalu Prabowo Subianto yang didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Garuda dan Gelora. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang didukung oleh Nasdem, PKB dan PKS.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU