Optika.id - Presiden RI Joko Widodo sempat berkelakar soal sosok capres pilihannya tak ada dalam acara Rakernas Projo. Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menilai pernyataan dari Jokowi itu sudah jelas.
"Ya, saya rasa itu statement yang tidak perlu diperjelas. Jadi sudah sangat jelas dan agenda berikut kan diundang oleh Ketum Projo," kata Airlangga pada wartawan di kawasan GBK, Sabtu (14/10/2023), Airlangga ditanya apakah pernyataan Jokowi ditujukan kepada Prabowo.
Baca Juga: Klaim Punya 469 Suara, Bahlil Resmi Daftar Jadi Ketum Golkar!
Soal Bacawapres dari Prabowo Subianto, Airlangga mengatakan akan disampaikan pada forum pertemuan selanjutnya.
"Bacawapres tadi malam kan sudah jelas disampaikan oleh Pak Prabowo akan diputuskan dalam forum selanjutnya, forum berikutnya," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta para relawan bersabar menunggu sosok calon presiden pilihannya. Jokowi bahkan berkelakar sosok capres pilihannya tak ada dalam acara Rakernas Projo hari ini.
Baca Juga: Pengamat Sebut Mundurnya Airlangga Karena Kasus Hukum Sudah By Design
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan dalam Rakernas VI Projo di Arena GBK, Jakarta pada Sabtu (14/10). Jokowi awalnya meminta agar para relawan bersabar dan jangan mendesak dirinya mengumumkan capres pilihannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sabar dulu toh, sabar, sabar. Nanti akan tiba waktunya. Saya sebetulnya tadi naik panggung mikir apa yang mau saya sampaikan, jadi masih sabar menunggu? masih sabar menunggu ndak?" tanya Jokowi kepada para relawan.
"Sabar, sabar, sabar. Jadi jangan mendesak-desak hari ini saya ngomong siapa, karena juga orangnya nggak ada di sini," sambung Jokowi.
Baca Juga: Idrus: Bahlil Tak Mungkin Jadi Plt, Tapi Bisa Jadi Ketum!
Jokowi memandang semuanya bakal terungkap jika waktunya sudah tiba. Jokowi lantas mengkritisi gaya berpolitik di RI yang serba sulit.
"Nanti kalau udah tiba waktunya, semuanya akan tahu. Kita ini kadang-kadang berpolitik kita itu ribet banget sih, sesuatu mudah dibuat sulit, sesuatu yang harusnya gampang dibuat sulit. Kadang-kadang saya mendengar rakyat 'Pak politik kita kok ribet amet ya'. Padahal yang menentukan kemenangan itu rakyat," tegasnya.
Editor : Pahlevi
