Optika.id - Program Dana Abadi Pesantren adalah program yang sudah dijalankan oleh pemerintah saat ini, dan bukan merupakan program baru seperti yang dijanjikan oleh bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa program ini adalah hasil dari perjuangan panjang yang dilakukan oleh Fraksi PKB di DPR RI.
"Sejarah panjang untuk memperjuangkan pesantren yang kemudian melahirkan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, perjuangan Dana Abadi Pesantren yang kemudian menghasilkan Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren dan Perpres Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di bidang pendidikan tidak lahir begitu saja," kata Cucun dalam keterangannya, pada Jumat (27/10/2023).
Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai
Cucun menjelaskan bahwa dana abadi pendidikan, termasuk dana abadi pesantren, telah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 dan telah disetujui untuk tetap dimasukkan dalam APBN tahun 2024.
Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK
Oleh karena itu, Cucun menegaskan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak boleh sembarangan memberikan janji terutama terkait program yang sudah dijalankan oleh pemerintah saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Pasangan capres yang akan bertanding, tidak boleh mengklaim begitu saja setiap program yang sudah menjadi kebijakan nasional tanpa melihat sejarah lahirnya kebijakan tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Warga DKI Jakarta Sangat Kecewa Usai PKS, NasDem, PKB Tak Dukung Anies!
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka, bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), berjanji akan melaksanakan program Dana Abadi Pesantren jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Editor : Pahlevi
