Optika.id - Program pemberian makan siang dan susu gratis yang diusung oleh pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik. Sejumlah pihak mempertanyakan realisasi program tersebut.
Menanggapi hal ini, anggota Dewan Pakar Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menekankan bahwa efektivitas dari program tersebut bertujuan untuk memperbaiki generasi Indonesia dan mencegah stunting.
Baca Juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia
Lihatlah contohnya di India. Sejak 1995, pemerintah India telah melaksanakan program serupa dengan anggaran sekitar 2,8 miliar Dolar AS untuk 125 juta anak yang kurang mampu setiap tahunnya, ungkap BHS, pada Selasa, (5/12/2023).
Menurutnya, India dengan populasi 1,4 miliar orang berhasil merealisasikan program tersebut, sedangkan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 287 juta jiwa mengapa tidak bisa melakukannya?
Anak-anak usia 6-14 tahun di India berhasil dengan program ini. Saat ini, banyak sekolah di Inggris yang peringkatnya sangat baik berisi banyak lulusan dari India, jelasnya.
Baca Juga: Kemana Prabowo Bakal Bawa Demokrasi Indonesia?
Caleg DPR RI dari Gerindra untuk Dapil Jatim I ini juga menegaskan bahwa program makan siang dan susu gratis dari Prabowo-Gibran bertujuan untuk memperbaiki gizi dan nutrisi generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kita tidak ingin melihat ada anak yang mengalami stunting. Nutrisi anak-anak harus diperhatikan agar mereka tumbuh cerdas. Ini merupakan terobosan luar biasa dari Pak Prabowo dan Mas Gibran, tegasnya.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Disebut Cawe-Cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran
BHS, yang juga merupakan mantan anggota Komisi V DPR periode 2014-2019, menjelaskan bahwa saat ini banyak negara juga menjalankan program serupa untuk meningkatkan kualitas generasi muda mereka.
Kontrol nutrisi bagi anak-anak adalah tanggung jawab negara. Negara-negara seperti Finlandia, Swedia yang sistem pendidikannya sangat baik, juga Korea dan Meksiko, memberikan perhatian yang besar terhadap nutrisi bagi anak-anak di negara mereka, ungkap BHS.
Editor : Pahlevi