Mahfud Bandingkan Islam di Indonesia dengan Arab: Di Sini Islam Paling Bagus

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Rabu, 06 Des 2023 13:59 WIB

Mahfud Bandingkan Islam di Indonesia dengan Arab: Di Sini Islam Paling Bagus

Optika.id - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, saat bertemu dengan para pimpinan pondok pesantren, madrasah, dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Jabodetabek pada hari Selasa (5/12/2023), membandingkan kondisi Islam di Indonesia dan Arab Saudi.

Menurut Mahfud, Islam di Indonesia berkembang dengan sangat baik dan penuh kehangatan tanpa ada konflik yang merusak persatuan. Menurutnya, hal tersebut terlihat dari pesantren yang tersebar di berbagai daerah.

Baca Juga: Mahfud MD: Hak Angket DPR Bisa Makzulkan Jokowi Seperti Soeharto

"Islam di Indonesia sangat nyaman, penuh kehangatan, dan berkembang pesat. Banyak yang menganggap tempat kelahiran Islam ada di Arab dan itu paling baik di sana, tetapi sebenarnya tidak. Di sana tidak ada majelis ta'lim. Orang mengaji di masjid. Di sini, kita memiliki majelis ta'lim, ada yang didanai oleh orang kaya," ujar Mahfud, pada Selasa (5/12).

"Di desa, biaya mengaji sendiri. Di Arab Saudi tidak ada. Masjid yang bagus hanya ada di Makkah dan Madinah. Di antara Makkah, Madinah, dan Jeddah, kondisinya kotor, kumuh... Masjid hanya dibuka saat waktu salat. Tidak ada pengajian seperti yang ada di sini," tambah Mahfud.

Mahfud juga menyatakan bahwa pesantren tidak ada di Arab Saudi. Di Indonesia, pesantren berkembang pesat dan menjadi pusat pendidikan.

Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU

Dia bahkan secara terang-terangan menyebut orang-orang Makkah sebagai pemalas. Walaupun demikian, orang-orang Makkah sering memberikan sumbangan kepada pesantren di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Islam di Indonesia secara sosial paling baik, terdapat pesantren. Di Arab tidak ada pesantren... Orang-orang pesantren di sini mengaji ke sana dengan imam, syeikh-syekh, tetapi tidak ada pondok pesantren. Masjid di sini dikelola dengan baik, ada takmir yang mengelola uang jemaah. Di Makkah tidak ada, orang-orang Makkah pemalas. Karena itu, mereka mengirim uang ke Indonesia untuk membangun masjid. Misalnya, ada Masjid Kadafi di Bogor. Di sana, mereka mengurusi masjid negara sendiri," jelas Mahfud.

Baca Juga: Jokowi Pasang Muka Badak Libas Suara Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng

Untuk mendukung perkembangan pesantren, Mahfud menyatakan telah menyiapkan program unggulan. Dia juga berjanji akan ada anggaran khusus untuk pesantren.

"Oleh karena itu, saya memiliki program untuk pesantren dengan fokus pada keamanan masjid dan para ustaz. Kami akan memberikan perhatian penuh sebagai lembaga pendidikan dan dakwah. Kami akan melanjutkan kebijakan yang sudah ada," tegasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU