Capres Koalisi Indonesia Maju Kritik Pupuk Susah di Jateng, Ganjar: Bapak Ketua HKTI

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Selasa, 12 Des 2023 22:49 WIB

Capres Koalisi Indonesia Maju Kritik Pupuk Susah di Jateng, Ganjar: Bapak Ketua HKTI

Optika.id - Saling sanggah masalah pupuk langka, menjadi penghangat di antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam sesi debat berdana di KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan jawaban terkait meningkatkan pelayanan publik yang telah ia alami selama 10 tahun di Jawa Tengah. Dia menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, menyebut kebutuhan akan kontrol publik.

Baca Juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia

"Dari sisi aparaturnya, perlu adanya kontrol publik. Saya punya pengalaman, Lapor Gub, di mana pemerintah harus menerima semua kritik. Jika hal tersebut tidak berjalan, pemerintah harus merespons, sehingga kelompok rentan mendapatkan perhatian," kata Ganjar di KPU pada debat perdana capres cawapres, hari Selasa (12/12/2023).

Mendengar jawaban Ganjar, calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyoroti perlunya pelayanan publik yang transparan dan terukur. Dia mengutip keberhasilan program Jaki di Jakarta sebagai contoh implementasi ukuran pelayanan yang transparan.

Sementara itu, Prabowo Subianto menarik perhatian Ganjar dengan memperingatkan masalah kelompok rentan seperti petani dan nelayan, sambil menyinggung kesulitan petani di Jawa Tengah dalam memperoleh pupuk. "Mereka mengeluh bahwa kartu tani yang dikeluarkan oleh Anda (Ganjar) membuat mereka kesulitan mendapatkan pupuk. Mereka ingin mendapatkan pupuk secara lebih sederhana," ujar Prabowo.

Baca Juga: Kemana Prabowo Bakal Bawa Demokrasi Indonesia?

Menyikapi respons Anies dan Prabowo, Ganjar menyambut positif penggunaan teknologi dalam pelayanan publik. Namun, politisi PDIP ini mengingatkan Prabowo bahwa masalah pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Pupuk langka juga terjadi di Papua, NTT, Kaltim, dan Dense. Saya agak lupa untuk mengingatkan bahwa bapak pernah menjadi Ketua HKTI. Data petani kita belum tertata dengan baik, dan perlu dikelola agar distribusi pupuk tepat sasaran," terang Ganjar.

Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Dirinya Disebut Cawe-Cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Ganjar justru mempertanyakan soal data petani pada Prabowo. Mengingat, Prabowo pernah menjadi Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama 2 periode.

"Bapak pernah menjadi HKTI, data petani kita tidak pernah beres, kalau data itu sama, maka bisa teratasi (pupuk langka)," tutup Ganjar.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU