Rocky Gerung: Branding Gemoy Tidak Tepat untuk Prabowo

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Minggu, 17 Des 2023 17:48 WIB

Rocky Gerung: Branding Gemoy Tidak Tepat untuk Prabowo

Optika.id - Rocky Gerung, seorang pengamat politik, memberikan tanggapan terhadap potongan video yang menjadi perbincangan publik, menyoroti pernyataan 'Ndasmu Etik' yang disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam acara Internal Partai Gerindra.

Dalam video yang viral tersebut, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terdengar mengucapkan 'ndasmu etik' yang diduga terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi dan Majelis Kehormatan MK terhadap mantan Ketua MK Anwar Usman. Pernyataan ini terekam saat acara Rakornas Partai Gerindra di Jakarta International Expo, Kemayoran, pada 15 Desember 2023.

Baca Juga: Tak Terima Disindir, Hotman Paris Hutapea Tantang Rocky Gerung Tinju!

Rocky Gerung mengomentari situasi ini dengan menyatakan bahwa perdebatan pertama Capres meninggalkan kesan yang kuat di publik, menyebabkan pembahasan di dalam partai Gerindra harus dihadapi.

"Mungkin ada krisis internal yang menyebabkan Gerindra mengalami kekurangan dalam legitimasi, dan Prabowo terus mengingat bahwa peristiwa debat itu memiliki aspek yang kurang bisa dijelaskan dalam waktu singkat," ucapnya dalam video di kanal resminya di YouTube.

"Setiap menit di dalam debat itu sangat berharga, dan Prabowo harus menyaring informasi yang kemudian muncul dalam Rakernas. Meskipun itu lebih terkait dengan kepentingan internal, Prabowo pasti harus mempersatukan partai untuk menerima bahwa ada perdebatan, tetapi perdebatan itu menurut versi Gerindra Prabowo keliru," tambahnya. Rocky juga mengemukakan bahwa jika Rakernas bocor, itu menunjukkan ketidakdisiplinan dalam partai Gerindra.

"Situasi ini membingungkan tim Gerindra, kenapa mereka tidak bisa mengendalikan strategi yang bocor dan memberikan kesempatan lawan politik untuk mengeksploitasi hal tersebut," katanya.

Baca Juga: Kemenangan Prabowo = Kebangkitan Orde Baru?

Rocky kemudian menyoroti bahwa branding emosi terhadap Prabowo Subianto, yang awalnya hanya sebatas isu, akan menciptakan tantangan jika tidak diatur dengan baik. "Jika label emosional itu tertanam pada Prabowo, ia akan melanjutkan bahasa tubuh dan perilaku seperti itu. Sebab, seluruh informasi yang orang tahu tentang Prabowo adalah apa yang disebut sebagai 'Gemoy' yang ada di spanduk dan TikTok," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia juga menegaskan bahwa persoalan dari video yang menjadi viral ini sebenarnya adalah hal yang alami, tetapi menjadi isu yang terkait erat dengan pola perilaku yang dibuat-buat oleh tim pelatih Prabowo.

"Prabowo seolah dibuat tidak natural oleh timnya, seharusnya biarkan saja Prabowo menunjukkan dirinya apa adanya," katanya.

Baca Juga: Diskualifikasi Prabowo, Rocky: Uji Kekuatan Jokowi Vs Rakyat

Rocky juga menyebut bahwa Gerindra dikenal sebagai partai yang memiliki peran yang besar dalam panggung politik. Dia menyinggung perbandingan dengan Gibran yang tidak mampu mengekspresikan diri sekuat Prabowo dalam hal sugesti.

"Gibran tidak memiliki kemampuan ekspresif seperti Prabowo, jadi mengapa harus mengatur atau merencanakan sisi kepribadiannya. Prabowo telah empat kali mencalonkan diri dalam Pemilu, mengapa harus ada rekayasa dalam penampilan atau kepribadian," ungkapnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU