Optika.id - Dalam menjalani karier, perempuan sering mengalami dan menghadapi diskriminasi. Diskriminasi gender masih berlangsung hingga saat ini, bahkan ketika perempuan berhasil melewati rintangan yang sulit. Alhasil, diskriminasi gender merupakan isu yang menjadi perhatian terus menerus hingga kini.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, indeks ketimpangan gender mencapai 0,459. Angka indeks tersebut mengindikasikan adanya peningkatan kesetaraan gender atau pengurangan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Sinyal Positif, PAN Klaim Satu-Satunya Parpol Parlemen yang Daftarkan Caleg Perempuan Terbanyak
Dalam aspek hidup kemanusiaan, kesetaraan pun menjadi isu yang penting pasalnya kesetaraan mengaku bahwa keduanya, baik lelaki maupun perempuan, sama-sama memiliki kesempatan yang sama dan saling membutuhkan satu sama lain.
Maka dari itu, untuk mengubah paradigm seperti ini, generasi muda memegang peran kunci dengan memberikan pendidikan kesetaraan sejak dini sehingga membuka peluang meluaskan konsep alpha female. Apa yang dimaksud dengan alpha female?
Mengutip dari laman The Pleasant Personality, Jumat (29/12/2023) alpha female atau wanita alfa merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sosok perempuan yang mempunyai ambisi tinggi dengan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Biasanya, mereka yang dijuluki wanita alfa ini diberikan oleh orang lain setelah mengamati keberhasilan dan karakter dari wanita tersebut.
Alhasil, sosok karakter wanita alfa ini pun sangat diidam-idamkan oleh banyak perempuan kebanyakan. Mereka biasanya menganggap seseorang dengan karakter alfa ini tidak hanya baik dalam karier, namun juga menjadi panutan dan penuh inspirasi.
Mereka tidak mudah dipengaruhi atau didekte oleh perkataan orang lain lantaran memiliki kecerdasan. Dapat disimpulkan bahwa karakter wanita alfa ini memiliki kepercayaan diri, bijaksana, tegas, dan penuh empati secara bersamaan.
Baca Juga: Bijak Merespons Berbagai Kasus Perselingkuhan yang Viral
Kekurangan Alpha Female
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun sosok wanita alfa ini mempunyai banyak sifat positif atau kelebihan yang dimiliki, namun hal itu tidak membebaskan mereka dari aspek negatif atau kelemahan yang mungkin terkait dengan karakteristik itu sendiri.
Seringkali wanita alfa ini dikaitkan memiliki kemandirian yang tinggi. Namun, di sisi lain hal tersebut justru membuat mereka enggan berkolaborasi dalam tim atau menerima bantuan. Mereka juga lebih nyaman bekerja secara independen. Tak jarang, para wanita alfa juga memiliki cara berpikir skeptic pada lingkungan.
Di sisi lain, sifat tegas yang mereka miliki kerap menjadi boomerang di kemudian hari. Dengan kata lain, pengaplikasian ketegasan yang kaku justru membuat wanita alfa dianggap keras dan tidak menyenangkan.
Baca Juga: KemenPPPA Ingatkan Aparat Penegak Hukum Agar Miliki Perspektif Gender
Tak hanya itu, dalam hubungan dengan lawan jenis, banyak pria yang maskulinitasnya merasa diremehkan dan kemudian menghindari wanita alfa dengan berbagai alasan. Bagi pria yang tidak lebih sukses dari para wanita alfa, alasan pride atau kebanggaan dan harga diri menjadi posisi teratas menghindari para wanita alfa yang sukses.
Sedangkan, bagi pria yang sukses, wanita alfa pun cenderung tidak terlalu diminati karena karakternya yang tegas.
Sementara itu, apabila tidak bisa mengelola segalanya dengan baik, dedikasi yang tinggi terhadap tujuan dan tanggung jawab juga meningkatka risiko burnout.
Perlu diingat bahwa kelemahan setiap wanita alfa berbeda-beda, karena pada dasarnya sifat manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dengan kombinasi tak terbatas.
Editor : Pahlevi