Menag Yaqut Beri Dua Arahan Jelang Pemilu 2024

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 05 Jan 2024 04:33 WIB

Menag Yaqut Beri Dua Arahan Jelang Pemilu 2024

Optika.id - Kementerian Agama hari ini menggelar Meet and Brief bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di JCC, Senayan, Jakarta. Acara ini dihadiri sekitar 4.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama. Hadir, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, para Pejabat Eselon I hingga IV kantor Pusat Kemenag, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dan para Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Acara ini juga diikuti melalui zoom meeting oleh jajaran ASN Kementerian Agama dari berbagai daerah di Indonesia.

Kepada jajarannya, Menag Yaqut mengawali sambutannya dengan mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024 dan Selamat Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama. Menag mengajak semuanya untuk bersyukur atas peran Kementerian Agama selama 78 tahun dalam menjaga kerukunan umat beragama dan merawat toleransi di negara Indonesia yang majemuk.

Baca Juga: Presiden Tak Memaksa Perpindahan ASN ke IKN, Tidak Apa Kalau Belum Siap!

Tepat sekali tema HAB tahun ini: Indonesia Hebat Bersama Umat. Membersamai dan melayani umat dengan hati menjadikan Indonesia Hebat, ujar Yaqut, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: WFH untuk ASN di Tanggal 16-17 April, Siapa Saja yang Masuk Kriteria?

Menjelang Pemilu 2024, Yaqut secara khusus menyampaikan dua pesan kepada keluarga besar Kementerian Agama. Pertama, setiap ASN Kementerian Agama diminta menjadi perekat masyarakat dan aktif menjaga kondusivitas lingkungan masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

ASN Kementerian Agama diminta untuk menjaga agar tempat ibadah dan lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama tidak dijadikan sebagai ajang politisasi agama dan provokasi politik.

Baca Juga: MenPANRB: ASN Boleh WFH 16-17 April, Pelayanan Publik Tetap WFO

Kedua, setiap ASN Kementerian Agama saya minta tetap bekerja optimal melayani umat beragama, dan jangan beri celah kepada pihak-pihak tertentu mendiskreditkan kita dan mengambil keuntungan politik pada masa kampanye ini akibat keteledoran atau kelalaian kita, tutur Yaqut.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU